Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Juni 2012

MENCARI IDENTITAS DIRI DI PURI SEMARAPURA KLUNGKUNG


Bermula dari diselenggarakannya Upakara Melaspas,Mendem Pedagingan,dan Ngenteg Linggih di Jroan Merajan Sari,yang diselenggarakan oleh penyungsung Merajan Sari Prati Shentana Mangku Gunung Agung,yang berasal dari  warih  Prati Sentana Bendesa Gerih.Bertempat di Banjar Purwakerta Gerih,Abiansemal,Badung itu,dilaksanakan pada Hari Senin,14 Mei 2012. Uapacara itu cukup meriah karena dihadiri oleh seluruh prati shentana yang kini bermukin di : (a) Br.Kawan Seririt,Buleleng,(2) Desa Petemon Buleleng,(3) Desa Tegal Lenga Buleleng,(4) Desa Pulaki Buleleng dan tak kurang Jro Mangku Pura Melanting Pulaki juga pedek tangkil pada upacara tersebut,dikarenakan Jro Mangku Melanting adalah salah seorang dari Prati Shentana Meraja Sari Gerih,(5) Desa Sepang Rengdikit Buleleng. Jumlah Mereka tak kurang dari 500 orang prati shentana yang tangkil.

Upacara terselenggara menjadi lain dari pada  lain selama ini di lingkungan keluarga Prati Sentana Bendesa Gerih,karena di tengah-tengah pemedek yang meruah,hadir sosok Dalem Puri Semarapura.Beliau adalah keturunan langsung Ida Dalem Segening,Beliau  Ida Dalem Semara Putra,Panglingsir Puri Semara Pura, bersama Patih Beliau ( Sekretaris Pedharman Ida Dalem Segening). Belaiu “napak cokor” di Jroan Mangku Gunung Agung  karena memenuhi undangan Pengelingsir Merajan Sari ,I Gde Bendesa bersama keluarga.Ida Dalem dengan wibawa raja Klungkung tempo dulu,beliau memberi wejangan kepada salah satu Pengelingsir Jroan Mangku Gunung Agung yang juga Ketua Umum Warga Prati Shentana Bendesa Gerih dengan disaksikan ratusan pemedek. Beliau bersabda bahwa,kehadiran beliau di Upacara itu,semata-mata karena adanya rasa subakti kepada “leluhur” Dalem Segening,yang telah menjadi kewajiban beliau untuk memelihara warisan leluhur dimanapun  berada. Beliau juga baru menyadari bahwa,di Desa Gerih ini dulu telah bermukim keturunan Ida Dalem Segening,yang kini keturunan beliau adalah Prati Sentana Bendesa Gerih. Jagalah hubungan baik antara Puri dengan seluruh Prati Sentana Bendesa Gerih dimanapun berada,dan beliau telah mengakui dan yakin keberadaan Prati Sentana Bendesa Gerih adalah warih langsung Ida Dalem Segening. Ada peringatan beliau bahwa, setelah diakui sebagai warih Ida Dalem Segening janganlah serta merta merubah “kulit”,walaupun kewangsaan Prati Shentana Bendesa Gerih adalah ksatria. Tumbuhkan kepercayaan diri dan beramal dengan  berbuat baik serta beprestasi tinggi di lingkungan masyarakat sekitarnya.Niscaya Ida Betara Kawitan akan memberi asung kerta wara nugraha.

Selanjutnya suasana tambah meriah tatkala Ida Dalem menuju Merajan Sari untuk mendem pedagingan ring salah satu dari puluhan pelinggih yakni,Pelinggih Padmasana. Rasa syukur dan bahagia tercermin di wajah para pemedek,karena selama ini yang di cari bahwa, Prati Sentana Bendesa Gerih adalah  warih Dalem baru diketemukan melalui mediator Merajan Sari (nemu gelang 14 Mei 2012).Selanjutnya setelah disuguhkan Tarian –tarian dan Boga Samatra,beliaupun minta diri dikarenakan menghadiri upacara serupa di Bangli dan kelak siapun dari Prati Sentana Bendesa Gerih yang mengundang Beliau,Beliau pasti akan hadir.
Ada pesan Beliau agar Pengurus Pusat Warga Prati Shentana Bendesa Gerih,secepatnya tangkil ke Puri untuk membicarakan tata pelaksanaan penerimaan Prati Sentana Bendesa Gerih sebagai bagian dari warih Ida Dalem Segening,karena hal ini menyangkut tata cara organisasi Pedharman Ida Dalem Segening di Klungkung.Pengurus Pusat menerima pesan Beliau dengan rasa bakti yang tak terkira.

Setelah upacara Piodalan  di Merajan Sari berakhir,Pengurus Pusat mengundang Para Pengelingsir Warga dan sesepuh pengempon Pura Kawitan Prati Shentana Bendesa Gerih,  tanggal 22 Mei 2012,jam 19.30....untuk hadir di Jaba Pura Kawitan Prati Sentana Bendesa Gerih, Pura Agung Dalem Bagendra Sari, temu wirasa sehubungan dengan pesan-pesan Beliau Ida Dalem Semara Putra dari Puri Klungkung. Malam itu jam 19.30,hadiran sangat antusias menanggapi sabda beliau untuk mendapatkan jalan keluar terbaik. Selama ini oleh pendahulu Warga,Prati Sentana Bendesa Gerih pernah mengakui Pedharman Pasek sebagai Pedharman Kawitan (1971-2000),perkembangan berikutnya sejalan dengan disatukannya keturunan Arya Kenuruhan,yang dicikal bakali oleh semeton Drs I Nyoman Suada yang bermula dari tulisannya tentang Bendesa Tangas Kori Agung Gerih di Majalah  Warta Hindu Dharma (tahun 1969-1970).Maka terjadi perubahan lagi. Seluruh Prati Sentana ngaturan bakti di Pedharman Arya Kenuruhan (2005- ......). Diawal  tahun 2012 atas tuntunan Ida Betara Kawitan  Prati Sentana Bendesa Gerih kini secara samar-samar akan ditenemukan  dimana seharusnya Prati Sentana Bendesa Gerih subakti ring leluhur yakni menurut Beliau Ida Dalem Semara Putra adalah di Pedharman Ida Dalem Segening,Jl.G.Semeru  Link.Banjar Sengguan Kelurahan Semara Pura Kangin,Klungkung. Ada pendapat para sesepuh bahwa,selama ini warga hanya ngaturan bakti kepada lelulur “pradana”yakni menggunakan titel Tangkas (Ibu I Gst Ayu Sukahet,Babad Bendesa Gerih),sedangkan subakti kepada leluhur “purusa”sama sekali tidak pernah. Kini Prati Sentana menjajagi dimana leluhur “purusa’ yang sebenarnya. Ada beberada ciri yang menyatakan : Nama Pura Kawitan Prati Sentana Bendesa Gerih,adalah Pura Dalem Bagendra Sari ( prasasti Leiden,Belanda),Pura Panti sebenarnya bernama Pura Dalem Pangilen Sari (prasasti Leiden) Dari penelitian Bapak Prof.Howard Guru Besar Universitas dari Belgia menyatakan bahwa; Gedong  Pura Bagendra Sari menunjukkan ciri-ciri Gedong Dalem dengan ciri bangunan dibangun pada abad ke 16 masehi (Penelitian tgl.1-21 Mei 1995 di Pura Bagendra Sari ). Darma tula menjadi panas,Mengapa nama Pura Kawitan diawali “Dalem”,dan ini menjadi topik pencarian “siapa sebenarnya ayah kandung  I Gusti Pangeran Sukahet”.
Pencarianpun dimulai,dengan membuka buku-buku sastra seperti Babad-babab yang menyangkut I Gusti Pangeran Sukahet warih Ida Dalem Segening. Ditemukan empat (4) versi Babad,dua menyatakan Pangeran Sukahet  lahir dari bobot I Gusti Ayu Sukahet,permaisuri Ida Dalem Segening yang diserahkan kepada Ki Gusti Pangeran Tangkas. Para pengelingsir Warga ,Jro Mangku dan Pengurus Pusat Warga,berpendapat untuk meyakinkan itu perlu bertanya kepada Jro Demung yang ada di empat penjuru mata angin,agar hasil “mepinunas”dapat diyakini. Ditetapkan agar tgl 23 Mei 2012 mulai start menjajagi Jro Demung tersebut. Pagi hari rombongan yang terdiri 17 orang warga Prati Sentana Bendesa Gerih ,nunas bawos di Jro Demung desa Panglan,Kec Mengwi, Kab Badung  dan atas petunjuk beliau, agar melanjutkan mepinunas ke Jro Demung Desa Teges,Kec Peliatan,Ubud,Gianyar.Karena belum tahu lokasinya rombongan diatar oleh suami Jro Demung Panglan. Di Dasaran Jro Demung Teges diperoleh “bawos”yang menyatakan bahwa Prati Sentana Bendesa Gerih yang bergelar “Ki Bendesa Sakti” memang warih Ida Dalem Segening,walau diangkat anak oleh Pangeran Tangkas,tetap harus subakti kepada Ida Dalem Segening,karena beliau ayah kandung Pangeran Sukahet (Ki Bendesa Sakti). Jro Demung menyarankan  agar tangkil ke Pura Pedharman Ida Dalem Segening yang “diamong” oleh keturunan Dalem di Puri Semara Pura Klungkung,dengan menghaturkan upakara Guru Piduka,Bendu Piduka,Suci Saji,Ajuman,Rantasan pada saat Piodalan Di Pura Pedharman Ida Dalem Segening, karena sudah 5(lima) setengah abad tidak pernah tangkil ring lelulur purusa. Ada bawos Jro Demung agar Prati Sentana Bendesa Gerih,secepatnya tangkil ke tiga Pura di kawasan Gunung Lempuyang,yakni Pura Segara Madu,Pura Sila Warna,Pura Batu Mecangcang,dan ketiga Pura ini perlu dicari karena merupakan saklar lampu dari sembilan saklar lampu yang ada di Pura Kawitan. Sampai kini baru diketemukan enam lampu menyala. Jadi kurang tiga lagi . Jro Demung “kelinggihan Ida Betara Kawitan,Ki Bendesa Sakti”selama3jamlebih.                                                                                                                                Setelah lobi-lobi sejenak dengan Jro Demung,maka kembalilah rombongan ke Desa Gerih tepat jam 18.15,rombongan yang terdiri dari 15 orang sampailah  di Jaba Pura Kawitan.Rombongan disambut  oleh enam semeton dengan tidak sabar mempertanyakan hasil pinunas bawos di Teges Gianyar. Rombongan ditunggu pula oleh Jro Mangku Topeng dari Desa Sindu,lain warga.Kedatangan beliau membawa pesan.Pesan ini disampaikan sejak kemarin tgl 22 Mei 2012,melalui pewisik. Dan bersamaan dengan penyampaian pesan beliau menangis,dan tak dinyana sekujur tubuhnya menggigil karena dirasuki oleh “Ida Betara Kawitan”bertempat di balai Pemangku Ratu Hyang Ibu,.....sambil menangis Ida Betara Kawitan memaparkan kajian sejarah yang sebenarnya...mendekati Babad Bendesa Gerih, secara kronologis kedatangan beliau ke Desa Grih,karena disuruh Ida Dalem Segening mengamankan wilayah Tegal Lumbung dari penjahat,dan selanjutnya bermukim di Gerih.Beliau adalah putra suputra Ida Dalem. Pedharman Prati Sentana Bendesa Gerih adalah Pedharman Dalem,bukan yang lain. Dingatkan agar Prati Sentana Bendesa Gerih memelihara dengan baik Pura-Pura Kawitan seeperti : Pura Taman Pesiraman, linggih Batu Tued,dan Linggih Ida Kiyai Jagul Putih dan Kuning di Song Naung,Pura Kawitan Dalem Bagendra Sari,Dalem Pangilen Sari,Pura Taman Bagendra dan Pura Kayangan jagat yang telah dibangun oleh Ki Bendesa Sakti. Pura Kawitan berpusat  di Gerih,tidak ada cabangnya dan tidak ada pusatnya lagi,serta  harus disungsung oleh seluruh Prati Sentana Bendesa Gerih, apabila lupa akan kena larapati. Pembicaraan diakhiri dengan makan dupa menyala “apesel” kemudian setelah disuguhi segehan oleh Jro Mangku Gde Bendesa,Jro Mangku Topengpun sadar. Selang beberapa menit,Jro Mangku Topeng kembali “kerauan”,badannya menggigil,dan kembali berpesan agar tetap bakti ring Ratu Hyang Ibu,minta kesehjahteraan.Pada saat berbicara sekonyong-konyong badan beliau dililit oleh Naga yang besar dengan bersisikkan emas yang datang dari arah Pura Betara Kawitan,selama 35 menit badan beliau berbunyi gemeritik,sambil tertawa seperti Naga.Dan rebahlah beliau tidak sadarkan diri.

Bersamaan dengan mapinunas di Jro Demung Teges,Jro Mangku Mrajapati Gerih,juga badannya dipinjam oleh betara kawitan (kerahunan) di area Batu Tued linggih Merajan Puri Ki Bendesa Sakti dekat Sungai Ayung. Adapun pesan beliau hampir sama dengan Jro Demung yang lain,namun ada piteket ,barangsiapa Prati Sentana Bendesa Gerih yang masih ragu akan kebedaraan Prati Sentana berasal warih Dalem,tinggalkan saja.... Betara Kawitan akan memberikan sangsi kelak dikemudian hari.
Hari menjelang tengah malam,maka sampailah kepada kesimpulan,bahwa Prati Sentana Bendesa Gerih memang warih Ida Dalem Segening. Rembug sebentar maka disepakati bahwa,besok tgl 24 Mei 2012 Tim akan menghadap Ida Dalem Semara Putra. Ketua Pusat menghubungi pihak Puri memlalui telepon dan kebetulan Beliau Ida Dalem belum keperaduan. Dan Beliau berkenan menerima besok,tgl 24 Mei 2012 ,jam 11.00. Malampun beliau tetap menerima telepon kita dengan penuh antusias.

Pagi jam 8.00 rombongan yang terdiri dari 20 orang telah berkumpul.Persiapan seperlunya,dan dilanjutkan sembah bakti ring Ida Betara Hyang Ibu,Ida Betara Pangilen Sari,Ida Betara Kawitan,setelah dirasakan siap betul maka berangkatlah rombongan Prati Sentana Bendesa Gerih menghadap Ida Dalem Semara Putra di Puri Semarapura Klungkung. Rombongan tiba jam 10.46,dipimpin langsung Ketua Pengurus  Pusat Prati Sentana Bendesa Gerih (Drs.I Ketut Sinartha,M.Sc).
Rombongan diterima langsung oleh Patih Puri Klungkung,Anak Agung Betawi. Kami dipersilahkan menunggu sejenak di Pendopo Puri Semarapura Klungkung. Tepat jam 11.00 Ida Dalem berkenan menerima rombongan dengan penuh kekeluargaan.Beliau duduk bersama di lantai. Biasanya kalau ada arang yang menghadap beliau, beliau duduk di kursi Raja kata Patih Puri,selanjutnya pesan beliau Sang Maha Patih,tanyakan apapun yang mengenai keturunan warih Dalem.
Ketua Rombongan mulai membuka dharmatula,tentang maksud kedatangan rombongan Prati Sentana Bendesa Gerih,dan mohom saran dan pendapat beliau tentang keberadaan Prati Sentana Bendesa Gerih. Waktu diserahkan sepenuhnya kepada Ida Dalem untuk memulai wejangannya. Beliau bersabda lamban dan kami mendengarkan dengan penuh rasa hormat. Selama 1,5 jam beliau memberi wejangan kepada rombongan pemedek. Kami sangat gembira dan sangat puas mendengar saran-saran beliau. Adapun Inti Wejangan Beliau adalah :
1.      Ida Dalem menyampaikan rasa terima kasih beliau kepada Pemuka Prati Sentana Bendesa Gerih,karena telah mengingat garis keturunan dari Purusa,dan beliau menerima Prati Sentana Bendesa Gerih sebagai keturunan Ida Dalem Segening.
2.      Beliau mempersilahkan untuk memulai subakti kepada lelulur Ida Dalem Segening,dengan mengingat kembali bahwa Pura Pedharman Prati Sentana Bendesa Gerih ,adalah Pura Pedharman Ida Dalem Segening.
3.      Jangan lupa sebelum ke Pura  Pedharman Ida Dalem Segening ,juga ngaturang bakti di Pura Pemedalan Agung.
4.      Pura Pedharman Ida Dalem Segening ada dua (2) : Pusat Pedharman Ida Dalem Segening ada diwilayah Puri,Jl.Gunung Semeru,Link.Br Sengguan,Kel.Semarapura Kangin Klungkung. Dan yang lain berada di Komplek Pura Besakih. Adapun Piodalanya sama dan jatuh pada  Saniscara Wuku Wayang wara Keliwon.
5.      Setelah diterima sebagai warih keturunan Dalem,jagalah tata cara dalam prilaku bermasyarakat dan untuk sementara waktu janganlah “merubah warna kulit”.biarkan tetap sebagai Warga Prati Sentana Bendesa Gerih. Tunjukkan prestasi di masyarakat bahwa kita keturunan Dalem.
6.      Pura Kawitan Prati Sentana Bendesa Gerih berpusat di Gerih,Pura Pedharman Prati Sentana Bendesa Gerih adalah di Pura Pedharman Ida Dalem Segening di Klungkung dan di Area Komplek Pura Besakih.
7.      Agar secepatnya ngaturan upakara “pemungkah lawang “ seperti Suci Saji @ soroh,Pengambian @asohoh,ajuman @asoroh, rantasan putih kuning secukupnya.
8.      Piteket beliau,agar setiap Piodalan di Pura Kawitan Pusat Prati Sentana Bendesa Gerih ,nuhur tirta Pura Pedharman Ida Dalam Segening,begitu pula apabila di pekubon disuang-suang  Warga Prati Sentana Bendesa Gerih ,ngaturan upakara jelih,hal ini dikandung maksud agar Ida Betara Leluhur memberi restu keselamatan dan kesejahteran,disamping mempererat hubungan yang telah terputus 5,5 abad yang lalu.
9.      Apabila diperlukan dalam upacara yang diselenggarakan oleh Prati Sentana Bendesa Gerih,mengundang Beliau Ida Dalem,diperbolehkan dan beliau pasti akan hadir.
10.  Jangan lupa “ngaturang bakti’ ring lelulur  Pradana (Ibu ) di Kawitan Tangkas kori Agung minimal 10 tahun sekali.
Demikianlah hasil kesimpulan “petuah” Beliau kepada rombongan,dan angota rombonganpun merasa sangat puas dan diyakini sangat pas.Kini teka-teki itu terjawablah sudah.Berbahagialah seluruh Prati Shentana Bendesa Gerih,bahwa perjuangan kita selama ini telah berbuahkan hasil.Mari kita terima dan sikapi dengan penuh kesadaran dan yakini,serta kemudian mari kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat.Terjawab pulalah sudah atas pertanyaan  Prati Shentana apabila di desa ada upakara ngaben “ngerit” Warga Prati Sentana Bendesa Gerih,berada dimana ? Jawabanya adalah di lingkungan wangsa “Ksatria Dalem”
Setelah menghadap Ida Dalem Para Pengelingsir Warga Pengempon Pusat,bersama Pengurus Pusat  tgl.24 Mei 2012,mulai mengadakan pertemuan, sehubungan dengan upakara “memungkah lawang”. Dan diputuskan akan mengadakan upakara tersebut pada hari Manis Piodalan di Pura Pedharaman Ida Dalem Segening yang kebetulan jatuh pada Hari Minggu,27 Mei 2012. Sedangkan puncak Piodalan tgl.26 Mei 2012.
Minggu pagi tanggal 27 Mei 2012,hujan turun dengan lebatnya.Sebagaimana telah diputuskan oleh Pengurus Pusat bahwa, hari Minggu,27 Mei 2012 rombongan Pengempon Pura Kawitan Pusat Prati Sentana Bendesa Gerih akan melaksanakan upakara “Pemungkah Lawang” sebagai tanda “diterimanya Warga Bendesa Gerih Yang Berpusat di Desa Gerih sebagai bagian dari keturunan Dalem dan merupakan Prati Sentana Sira  Dalem Segening” sebagaimana yang telah dipiteketkan oleh Ida Dalem. Tidak kurang 89 orang pemedek sudah siap dengan diawali ngaturan bhakti ring Ida Betara Kawitan dibawah guyuran hujan,nunas swecan Ida agar pelaksanaan upakara nanti berjalan lancar.Rombongan berangkat tepat jam 7.30 pagi. Di bawah kucuran hujan lebat rombongan berangkat dengan menggunakan transport tidak kurang 9 buah mobil meluncur ke Semarapura, satu diantaranya trek langger.Upakara akan dilaksanakan di dua lokasi.Pertama upakara “mungkah lawang “di Pemedalan Agung,tempat yang disakralkan sebagai tempat lahirnya para raja Klungkung. Kedua di Pura Pedharman Ida Dalem Segening”.
Kami sampai di Pemedalan Agung Puri Semarapura,yang bertempat di komplek daerah wisata “Kertagosa”Klungkung. Pada saat itu bergabung pula Prati Sentana Bendesa Gerih dari Desa Pacung Gerana yang secara mendadak mendapat berita tentang ngaturang “pemungkah lawang” di Pura Pedharman Ida Dalem Segening.Hujan belum juga reda..Menunggu sebentar,maka datanglah Jro Mangku Pemedalan Agung Ida Anak Agung Rai,diantar oleh Sekretaris Puri Semarapura Anak Agung Betawi. Kami diterima dengan penuh kekeluargaan,beliau minta maaf tidak dapat mendampingi rombongan dalam acara “pemungkah lawang”dikarenakan beliau  akan memimpin paruman Pengurus Pedharman Ida Dalem Segening,di Jaba Pura Pedharman Ida Dalem Segening. Kami sangat gembira dan mengucapkan syukur kepada beliau Betara Kawitan yang telah menuntun kami sampai pada upakara tersebut.Kalau tidak ada tuntunan Beliau di Niskala duh kapan kami bisa melaksanakan upakara “pemungkah lawang” yang menurut kami sangat langka ini.Uduh Dewa Ratu ! Hujan masih turun. Atas kesepakatan rombongan upacarapun dilangsungkan di bawah guyuran hujan rintik-rintik.Upakara berjalan hikmad,Ida Jro Mangku A.A Made Rai memimpin upacara itu di bawah naungan payung yang dipegang oleh salah seorang rombongan berjalan lancar tak kurang suatu apa. Kami semua basah kuyup,namun hati tetap bahagia karena baru sekarang kami bisa ngaturan bakti secara langsung.Setelah nunas tirta Ida Betara ,upakarapun telah usai. Ajaib,begitu upakara selesai Sang Hyang Rawi memperlihatan wajahnya dengan ceria. Ada ciri yang disampaikan oleh Ida Jro Mangku, bahwa hujan tadi pertanda Ida Para Lelangit  Kerajaan Semarapura telah berkenan menerima bakti  Prati Sentana Sira Dalem Segening. Beliau Berpesan agar kami melaksanakan upacara serupa nanti di Pura Merajan  Dalem Pemayun di komplek Pura Dasar Bhuwana, dan terakhir di Merajan Agung Dalem Segening di Komplek Puri Semarapura. Kamipun menyanggupi akan melaksanakan upakara serupa di tempat tersebut. Komplek Gedung Kertagosa mulai didatangi para turis,ramai sekali.Kami tersenyum bangga sebagai ketururan Prati Sentana Sira Dalem Segening menyambut hari yang bersejarah ini dengan gembira.
Rombongan bergegas menuju Pura Pedharman Ida Dalem Segening, yang letaknya di arah timur laut Kertagosa.Kami sampai di tempat tujuan dengan selamat. Setelah Pengurus mengadakan lobi-lobi dengan Ida Jro Mangku Ida Cokorde Rai ,salah seorang Jro Mangku Pura Pedharman yang bertugas hari itu, beliaupun memberi beberapa petunjuk.Kami diterima dengan penuh kekeluargaan. Beliau bersyukur bahwa Prati Sentana Bendesa Gerih telah mengingat lelulur yang patut di subaktikan. Dan ciri berikutnya adalah Jro Mangku dari Rombongan Desa Gerih langsung kesudi “ngayah”di Pedharman. Duh Ratu Sang Hyang Widi,engkau telah mempertemukan kami dengan leluhur kami yang sebenarnya,setelah pencarian lima setengah abad lamanya.Kami disapa oleh para semeton Prati Sentana Sira Dalem Segening sejebag Bali dengan kerinduan yang mendalam. Ngiring tunjukkan bakti ring Ida Lelangit yang pernah memerintah Pulau Bali dijaman dulu kala,begitulah sapa para semeton Prati Sentana Sira Dalem Segening yang sama-sama pedek tangkil ngaturang bakti.Kami berlinang air mata karena bahagia. Disinilah tempat pemujaan,ngaturan bakti ring Yayah “Purusa”yang selama ini kami cari.
Kami mempersiapkan upakara “pemungkah lawang” yang kedua kalinya,majeng ring Ida Betara Sane Melingga Melinggih Ring Pedharman Ida Dalem Segening.Upakara berjalan hikmad dan disaksikan oleh ratusan pemedek dari para semeton Prati Sentana Sira Dalem Segening yang saat itu bersama-sama ngaturan bakti. Walaupun memakan waktu yang cukup lama,namun para pemedek yang lain dengan setia menunggu acara kami berlangsung sampai selesai.Sungguh suatu keniscayaan bahwa kami telah menemukan leluhur yang telah melahirkan para Prati Sentana Bendesa Gerih. Pukul 13.15 upacara “pemungkahg lawang” selesai. Kami bersama-sama ngaturang bakti ring Ida Lelulur di Pedharman Dalem Segening bersama-sama Prati Sentana yang lain. Setelah nunas tirtan Ida Betara, kamipun kembali mengadakan lobi-lobi dengan Ida Jro Mangku Ida Cokorde Rai. Beliau sangat bahagia,karena Prati Sentana Bendesa Gerih telah berada di jalur yang tepat,untuk mengadakan subakti ring leluhur “Purusa” Ida Dalem Segening. Beliau berpesan agar upakara berikutnya segera dilaksanakan. Kamipun kembali menyanggupi.Kami mohon diri dan rombongan beristirahat sejenak dengan mengambil tempat di Wantilan Pura Taman Sari komplek Pura Pedharman. Rombongan mengakui telah merasa “ploong”.Kini pencarian telah diketemukan semoga Ida Sang Hyang Widi Asung Kerta Wara Nugraha sepanjang masa. Warga Bendesa Gerih Pusat Gerih adalah bagian dari Prati Sentana Sira Dalem Segening, dimanapun semeton bermukin jangan lupa ngaturang bhakti Ring Pura Pedharman  Ida Dalem Segening. Hari Minggu Tanggal 3 Juni 2012,kami kembali melaksanakan upakara “ngaturang”Guru Piduka dan Bendu Piduka di Merajan Puri Agung Semarapura Klungkung dan kemudian kami lanjutkan di Merajan Agung Dalen Pemayun di Gelgel.Upakara berjalan dengan baik dan hikmat dan terakhir di Sumur Ketepeng Bagendra dan minta doa restu melalui pengambilan air di Sumur Ketepeng Bagendra.Kami berhasil mengambil air melalui sebuah gelas.Pertama gelas berisi air setengahnya,kedua gelas berisi air sedikit dan ketiga gelas berisi pasir. Menurut beliau “Jro Mangku “ Byang Agung,”Jrone mula warih Dalem di Puri Klungkung. Menurut Jro Mangku Ida Byang Agung tidak semua pemedek di Sumur Ketepeng Bagendra mendapat restu,ada yang tidak mendapatkan apapun,kosong. Kami beruntung memperoleh semuanya.Itu berarti kami semua memang benar warih Ida Dalem Klungkung. Ciri dan bukti-bukti ritual telah kami peroleh melalui upakara ritual.Kami telah yakin Warga Bendesa Gerih pusat Gerih,adalah keturunan langsung Ida Dalem Segening. Kami telah “membuka lawang” selanjutnya agar para semeton Prati Sentana Bendesa Gerih memelihara keyakinan dan bhakti ini dengan penuh kesadaran yang mendalam. Walaupun Ida Betara Kawitan Nyibeb Wangsa,mari kita bangun kembali Prati Sentana Bendesa Gerih ini,dengan bersatu di bawah payung Prati Sentana Sira Dalem Segening yang Berpusat di Desa Adat Gerih.Kita yakin matahari telah kembali bersinar cemerlang dari stana beliau.Kami memang treh wangsa’Ksatria Dalem”.Mohon kepada seluruh Kelian Dadya Warga Bendesa Gerih Pusat Gerih se-Bali mensosialisasikan di wilayahnya.
Catatan :
1. Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa Gerih )
2. Pura Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa
    Gerih ),Pura Agung Dalem Bagendra Sari di Desa Adat      Gerih,Ds.Abiansemal,
     Kec.Abiansemal,Kab.Badung,Prop.Bali. Dan tidak ada lagi pusat yang lain.
3. Pura Pedharman Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa
    Gerih ),adalah di Pura Pedharman Ida Dalem Segening,beralamat : Jl.Gunung
    Semeru,Link.Sengguan,Ds.Semarapura Kangin Klungkung.Dan di Pura Pedharman Ida Dalem
     Segening di Komplek Pura Besakih.
4. Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa Gerih ),adalah bagian
     dari Prati Sentana Sira Dalem Segening.
Gerih, 3 Juni  2012-05
Pengurus Pusat Warga Bendesa Gerih
(Prati Sentana Sira Ki Bendesa Gerih / Prati Sentana Sira Dalem Segening )
Ketua Umum,
Drs. I Ketut Sinartha, M.Sc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tri Hita Karana, tiga hal pokok penyebab kita hidup berbahagia.