Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Juni 2012

MENCARI IDENTITAS DIRI DI PURI SEMARAPURA KLUNGKUNG


Bermula dari diselenggarakannya Upakara Melaspas,Mendem Pedagingan,dan Ngenteg Linggih di Jroan Merajan Sari,yang diselenggarakan oleh penyungsung Merajan Sari Prati Shentana Mangku Gunung Agung,yang berasal dari  warih  Prati Sentana Bendesa Gerih.Bertempat di Banjar Purwakerta Gerih,Abiansemal,Badung itu,dilaksanakan pada Hari Senin,14 Mei 2012. Uapacara itu cukup meriah karena dihadiri oleh seluruh prati shentana yang kini bermukin di : (a) Br.Kawan Seririt,Buleleng,(2) Desa Petemon Buleleng,(3) Desa Tegal Lenga Buleleng,(4) Desa Pulaki Buleleng dan tak kurang Jro Mangku Pura Melanting Pulaki juga pedek tangkil pada upacara tersebut,dikarenakan Jro Mangku Melanting adalah salah seorang dari Prati Shentana Meraja Sari Gerih,(5) Desa Sepang Rengdikit Buleleng. Jumlah Mereka tak kurang dari 500 orang prati shentana yang tangkil.

Upacara terselenggara menjadi lain dari pada  lain selama ini di lingkungan keluarga Prati Sentana Bendesa Gerih,karena di tengah-tengah pemedek yang meruah,hadir sosok Dalem Puri Semarapura.Beliau adalah keturunan langsung Ida Dalem Segening,Beliau  Ida Dalem Semara Putra,Panglingsir Puri Semara Pura, bersama Patih Beliau ( Sekretaris Pedharman Ida Dalem Segening). Belaiu “napak cokor” di Jroan Mangku Gunung Agung  karena memenuhi undangan Pengelingsir Merajan Sari ,I Gde Bendesa bersama keluarga.Ida Dalem dengan wibawa raja Klungkung tempo dulu,beliau memberi wejangan kepada salah satu Pengelingsir Jroan Mangku Gunung Agung yang juga Ketua Umum Warga Prati Shentana Bendesa Gerih dengan disaksikan ratusan pemedek. Beliau bersabda bahwa,kehadiran beliau di Upacara itu,semata-mata karena adanya rasa subakti kepada “leluhur” Dalem Segening,yang telah menjadi kewajiban beliau untuk memelihara warisan leluhur dimanapun  berada. Beliau juga baru menyadari bahwa,di Desa Gerih ini dulu telah bermukim keturunan Ida Dalem Segening,yang kini keturunan beliau adalah Prati Sentana Bendesa Gerih. Jagalah hubungan baik antara Puri dengan seluruh Prati Sentana Bendesa Gerih dimanapun berada,dan beliau telah mengakui dan yakin keberadaan Prati Sentana Bendesa Gerih adalah warih langsung Ida Dalem Segening. Ada peringatan beliau bahwa, setelah diakui sebagai warih Ida Dalem Segening janganlah serta merta merubah “kulit”,walaupun kewangsaan Prati Shentana Bendesa Gerih adalah ksatria. Tumbuhkan kepercayaan diri dan beramal dengan  berbuat baik serta beprestasi tinggi di lingkungan masyarakat sekitarnya.Niscaya Ida Betara Kawitan akan memberi asung kerta wara nugraha.

Selanjutnya suasana tambah meriah tatkala Ida Dalem menuju Merajan Sari untuk mendem pedagingan ring salah satu dari puluhan pelinggih yakni,Pelinggih Padmasana. Rasa syukur dan bahagia tercermin di wajah para pemedek,karena selama ini yang di cari bahwa, Prati Sentana Bendesa Gerih adalah  warih Dalem baru diketemukan melalui mediator Merajan Sari (nemu gelang 14 Mei 2012).Selanjutnya setelah disuguhkan Tarian –tarian dan Boga Samatra,beliaupun minta diri dikarenakan menghadiri upacara serupa di Bangli dan kelak siapun dari Prati Sentana Bendesa Gerih yang mengundang Beliau,Beliau pasti akan hadir.
Ada pesan Beliau agar Pengurus Pusat Warga Prati Shentana Bendesa Gerih,secepatnya tangkil ke Puri untuk membicarakan tata pelaksanaan penerimaan Prati Sentana Bendesa Gerih sebagai bagian dari warih Ida Dalem Segening,karena hal ini menyangkut tata cara organisasi Pedharman Ida Dalem Segening di Klungkung.Pengurus Pusat menerima pesan Beliau dengan rasa bakti yang tak terkira.

Setelah upacara Piodalan  di Merajan Sari berakhir,Pengurus Pusat mengundang Para Pengelingsir Warga dan sesepuh pengempon Pura Kawitan Prati Shentana Bendesa Gerih,  tanggal 22 Mei 2012,jam 19.30....untuk hadir di Jaba Pura Kawitan Prati Sentana Bendesa Gerih, Pura Agung Dalem Bagendra Sari, temu wirasa sehubungan dengan pesan-pesan Beliau Ida Dalem Semara Putra dari Puri Klungkung. Malam itu jam 19.30,hadiran sangat antusias menanggapi sabda beliau untuk mendapatkan jalan keluar terbaik. Selama ini oleh pendahulu Warga,Prati Sentana Bendesa Gerih pernah mengakui Pedharman Pasek sebagai Pedharman Kawitan (1971-2000),perkembangan berikutnya sejalan dengan disatukannya keturunan Arya Kenuruhan,yang dicikal bakali oleh semeton Drs I Nyoman Suada yang bermula dari tulisannya tentang Bendesa Tangas Kori Agung Gerih di Majalah  Warta Hindu Dharma (tahun 1969-1970).Maka terjadi perubahan lagi. Seluruh Prati Sentana ngaturan bakti di Pedharman Arya Kenuruhan (2005- ......). Diawal  tahun 2012 atas tuntunan Ida Betara Kawitan  Prati Sentana Bendesa Gerih kini secara samar-samar akan ditenemukan  dimana seharusnya Prati Sentana Bendesa Gerih subakti ring leluhur yakni menurut Beliau Ida Dalem Semara Putra adalah di Pedharman Ida Dalem Segening,Jl.G.Semeru  Link.Banjar Sengguan Kelurahan Semara Pura Kangin,Klungkung. Ada pendapat para sesepuh bahwa,selama ini warga hanya ngaturan bakti kepada lelulur “pradana”yakni menggunakan titel Tangkas (Ibu I Gst Ayu Sukahet,Babad Bendesa Gerih),sedangkan subakti kepada leluhur “purusa”sama sekali tidak pernah. Kini Prati Sentana menjajagi dimana leluhur “purusa’ yang sebenarnya. Ada beberada ciri yang menyatakan : Nama Pura Kawitan Prati Sentana Bendesa Gerih,adalah Pura Dalem Bagendra Sari ( prasasti Leiden,Belanda),Pura Panti sebenarnya bernama Pura Dalem Pangilen Sari (prasasti Leiden) Dari penelitian Bapak Prof.Howard Guru Besar Universitas dari Belgia menyatakan bahwa; Gedong  Pura Bagendra Sari menunjukkan ciri-ciri Gedong Dalem dengan ciri bangunan dibangun pada abad ke 16 masehi (Penelitian tgl.1-21 Mei 1995 di Pura Bagendra Sari ). Darma tula menjadi panas,Mengapa nama Pura Kawitan diawali “Dalem”,dan ini menjadi topik pencarian “siapa sebenarnya ayah kandung  I Gusti Pangeran Sukahet”.
Pencarianpun dimulai,dengan membuka buku-buku sastra seperti Babad-babab yang menyangkut I Gusti Pangeran Sukahet warih Ida Dalem Segening. Ditemukan empat (4) versi Babad,dua menyatakan Pangeran Sukahet  lahir dari bobot I Gusti Ayu Sukahet,permaisuri Ida Dalem Segening yang diserahkan kepada Ki Gusti Pangeran Tangkas. Para pengelingsir Warga ,Jro Mangku dan Pengurus Pusat Warga,berpendapat untuk meyakinkan itu perlu bertanya kepada Jro Demung yang ada di empat penjuru mata angin,agar hasil “mepinunas”dapat diyakini. Ditetapkan agar tgl 23 Mei 2012 mulai start menjajagi Jro Demung tersebut. Pagi hari rombongan yang terdiri 17 orang warga Prati Sentana Bendesa Gerih ,nunas bawos di Jro Demung desa Panglan,Kec Mengwi, Kab Badung  dan atas petunjuk beliau, agar melanjutkan mepinunas ke Jro Demung Desa Teges,Kec Peliatan,Ubud,Gianyar.Karena belum tahu lokasinya rombongan diatar oleh suami Jro Demung Panglan. Di Dasaran Jro Demung Teges diperoleh “bawos”yang menyatakan bahwa Prati Sentana Bendesa Gerih yang bergelar “Ki Bendesa Sakti” memang warih Ida Dalem Segening,walau diangkat anak oleh Pangeran Tangkas,tetap harus subakti kepada Ida Dalem Segening,karena beliau ayah kandung Pangeran Sukahet (Ki Bendesa Sakti). Jro Demung menyarankan  agar tangkil ke Pura Pedharman Ida Dalem Segening yang “diamong” oleh keturunan Dalem di Puri Semara Pura Klungkung,dengan menghaturkan upakara Guru Piduka,Bendu Piduka,Suci Saji,Ajuman,Rantasan pada saat Piodalan Di Pura Pedharman Ida Dalem Segening, karena sudah 5(lima) setengah abad tidak pernah tangkil ring lelulur purusa. Ada bawos Jro Demung agar Prati Sentana Bendesa Gerih,secepatnya tangkil ke tiga Pura di kawasan Gunung Lempuyang,yakni Pura Segara Madu,Pura Sila Warna,Pura Batu Mecangcang,dan ketiga Pura ini perlu dicari karena merupakan saklar lampu dari sembilan saklar lampu yang ada di Pura Kawitan. Sampai kini baru diketemukan enam lampu menyala. Jadi kurang tiga lagi . Jro Demung “kelinggihan Ida Betara Kawitan,Ki Bendesa Sakti”selama3jamlebih.                                                                                                                                Setelah lobi-lobi sejenak dengan Jro Demung,maka kembalilah rombongan ke Desa Gerih tepat jam 18.15,rombongan yang terdiri dari 15 orang sampailah  di Jaba Pura Kawitan.Rombongan disambut  oleh enam semeton dengan tidak sabar mempertanyakan hasil pinunas bawos di Teges Gianyar. Rombongan ditunggu pula oleh Jro Mangku Topeng dari Desa Sindu,lain warga.Kedatangan beliau membawa pesan.Pesan ini disampaikan sejak kemarin tgl 22 Mei 2012,melalui pewisik. Dan bersamaan dengan penyampaian pesan beliau menangis,dan tak dinyana sekujur tubuhnya menggigil karena dirasuki oleh “Ida Betara Kawitan”bertempat di balai Pemangku Ratu Hyang Ibu,.....sambil menangis Ida Betara Kawitan memaparkan kajian sejarah yang sebenarnya...mendekati Babad Bendesa Gerih, secara kronologis kedatangan beliau ke Desa Grih,karena disuruh Ida Dalem Segening mengamankan wilayah Tegal Lumbung dari penjahat,dan selanjutnya bermukim di Gerih.Beliau adalah putra suputra Ida Dalem. Pedharman Prati Sentana Bendesa Gerih adalah Pedharman Dalem,bukan yang lain. Dingatkan agar Prati Sentana Bendesa Gerih memelihara dengan baik Pura-Pura Kawitan seeperti : Pura Taman Pesiraman, linggih Batu Tued,dan Linggih Ida Kiyai Jagul Putih dan Kuning di Song Naung,Pura Kawitan Dalem Bagendra Sari,Dalem Pangilen Sari,Pura Taman Bagendra dan Pura Kayangan jagat yang telah dibangun oleh Ki Bendesa Sakti. Pura Kawitan berpusat  di Gerih,tidak ada cabangnya dan tidak ada pusatnya lagi,serta  harus disungsung oleh seluruh Prati Sentana Bendesa Gerih, apabila lupa akan kena larapati. Pembicaraan diakhiri dengan makan dupa menyala “apesel” kemudian setelah disuguhi segehan oleh Jro Mangku Gde Bendesa,Jro Mangku Topengpun sadar. Selang beberapa menit,Jro Mangku Topeng kembali “kerauan”,badannya menggigil,dan kembali berpesan agar tetap bakti ring Ratu Hyang Ibu,minta kesehjahteraan.Pada saat berbicara sekonyong-konyong badan beliau dililit oleh Naga yang besar dengan bersisikkan emas yang datang dari arah Pura Betara Kawitan,selama 35 menit badan beliau berbunyi gemeritik,sambil tertawa seperti Naga.Dan rebahlah beliau tidak sadarkan diri.

Bersamaan dengan mapinunas di Jro Demung Teges,Jro Mangku Mrajapati Gerih,juga badannya dipinjam oleh betara kawitan (kerahunan) di area Batu Tued linggih Merajan Puri Ki Bendesa Sakti dekat Sungai Ayung. Adapun pesan beliau hampir sama dengan Jro Demung yang lain,namun ada piteket ,barangsiapa Prati Sentana Bendesa Gerih yang masih ragu akan kebedaraan Prati Sentana berasal warih Dalem,tinggalkan saja.... Betara Kawitan akan memberikan sangsi kelak dikemudian hari.
Hari menjelang tengah malam,maka sampailah kepada kesimpulan,bahwa Prati Sentana Bendesa Gerih memang warih Ida Dalem Segening. Rembug sebentar maka disepakati bahwa,besok tgl 24 Mei 2012 Tim akan menghadap Ida Dalem Semara Putra. Ketua Pusat menghubungi pihak Puri memlalui telepon dan kebetulan Beliau Ida Dalem belum keperaduan. Dan Beliau berkenan menerima besok,tgl 24 Mei 2012 ,jam 11.00. Malampun beliau tetap menerima telepon kita dengan penuh antusias.

Pagi jam 8.00 rombongan yang terdiri dari 20 orang telah berkumpul.Persiapan seperlunya,dan dilanjutkan sembah bakti ring Ida Betara Hyang Ibu,Ida Betara Pangilen Sari,Ida Betara Kawitan,setelah dirasakan siap betul maka berangkatlah rombongan Prati Sentana Bendesa Gerih menghadap Ida Dalem Semara Putra di Puri Semarapura Klungkung. Rombongan tiba jam 10.46,dipimpin langsung Ketua Pengurus  Pusat Prati Sentana Bendesa Gerih (Drs.I Ketut Sinartha,M.Sc).
Rombongan diterima langsung oleh Patih Puri Klungkung,Anak Agung Betawi. Kami dipersilahkan menunggu sejenak di Pendopo Puri Semarapura Klungkung. Tepat jam 11.00 Ida Dalem berkenan menerima rombongan dengan penuh kekeluargaan.Beliau duduk bersama di lantai. Biasanya kalau ada arang yang menghadap beliau, beliau duduk di kursi Raja kata Patih Puri,selanjutnya pesan beliau Sang Maha Patih,tanyakan apapun yang mengenai keturunan warih Dalem.
Ketua Rombongan mulai membuka dharmatula,tentang maksud kedatangan rombongan Prati Sentana Bendesa Gerih,dan mohom saran dan pendapat beliau tentang keberadaan Prati Sentana Bendesa Gerih. Waktu diserahkan sepenuhnya kepada Ida Dalem untuk memulai wejangannya. Beliau bersabda lamban dan kami mendengarkan dengan penuh rasa hormat. Selama 1,5 jam beliau memberi wejangan kepada rombongan pemedek. Kami sangat gembira dan sangat puas mendengar saran-saran beliau. Adapun Inti Wejangan Beliau adalah :
1.      Ida Dalem menyampaikan rasa terima kasih beliau kepada Pemuka Prati Sentana Bendesa Gerih,karena telah mengingat garis keturunan dari Purusa,dan beliau menerima Prati Sentana Bendesa Gerih sebagai keturunan Ida Dalem Segening.
2.      Beliau mempersilahkan untuk memulai subakti kepada lelulur Ida Dalem Segening,dengan mengingat kembali bahwa Pura Pedharman Prati Sentana Bendesa Gerih ,adalah Pura Pedharman Ida Dalem Segening.
3.      Jangan lupa sebelum ke Pura  Pedharman Ida Dalem Segening ,juga ngaturang bakti di Pura Pemedalan Agung.
4.      Pura Pedharman Ida Dalem Segening ada dua (2) : Pusat Pedharman Ida Dalem Segening ada diwilayah Puri,Jl.Gunung Semeru,Link.Br Sengguan,Kel.Semarapura Kangin Klungkung. Dan yang lain berada di Komplek Pura Besakih. Adapun Piodalanya sama dan jatuh pada  Saniscara Wuku Wayang wara Keliwon.
5.      Setelah diterima sebagai warih keturunan Dalem,jagalah tata cara dalam prilaku bermasyarakat dan untuk sementara waktu janganlah “merubah warna kulit”.biarkan tetap sebagai Warga Prati Sentana Bendesa Gerih. Tunjukkan prestasi di masyarakat bahwa kita keturunan Dalem.
6.      Pura Kawitan Prati Sentana Bendesa Gerih berpusat di Gerih,Pura Pedharman Prati Sentana Bendesa Gerih adalah di Pura Pedharman Ida Dalem Segening di Klungkung dan di Area Komplek Pura Besakih.
7.      Agar secepatnya ngaturan upakara “pemungkah lawang “ seperti Suci Saji @ soroh,Pengambian @asohoh,ajuman @asoroh, rantasan putih kuning secukupnya.
8.      Piteket beliau,agar setiap Piodalan di Pura Kawitan Pusat Prati Sentana Bendesa Gerih ,nuhur tirta Pura Pedharman Ida Dalam Segening,begitu pula apabila di pekubon disuang-suang  Warga Prati Sentana Bendesa Gerih ,ngaturan upakara jelih,hal ini dikandung maksud agar Ida Betara Leluhur memberi restu keselamatan dan kesejahteran,disamping mempererat hubungan yang telah terputus 5,5 abad yang lalu.
9.      Apabila diperlukan dalam upacara yang diselenggarakan oleh Prati Sentana Bendesa Gerih,mengundang Beliau Ida Dalem,diperbolehkan dan beliau pasti akan hadir.
10.  Jangan lupa “ngaturang bakti’ ring lelulur  Pradana (Ibu ) di Kawitan Tangkas kori Agung minimal 10 tahun sekali.
Demikianlah hasil kesimpulan “petuah” Beliau kepada rombongan,dan angota rombonganpun merasa sangat puas dan diyakini sangat pas.Kini teka-teki itu terjawablah sudah.Berbahagialah seluruh Prati Shentana Bendesa Gerih,bahwa perjuangan kita selama ini telah berbuahkan hasil.Mari kita terima dan sikapi dengan penuh kesadaran dan yakini,serta kemudian mari kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat.Terjawab pulalah sudah atas pertanyaan  Prati Shentana apabila di desa ada upakara ngaben “ngerit” Warga Prati Sentana Bendesa Gerih,berada dimana ? Jawabanya adalah di lingkungan wangsa “Ksatria Dalem”
Setelah menghadap Ida Dalem Para Pengelingsir Warga Pengempon Pusat,bersama Pengurus Pusat  tgl.24 Mei 2012,mulai mengadakan pertemuan, sehubungan dengan upakara “memungkah lawang”. Dan diputuskan akan mengadakan upakara tersebut pada hari Manis Piodalan di Pura Pedharaman Ida Dalem Segening yang kebetulan jatuh pada Hari Minggu,27 Mei 2012. Sedangkan puncak Piodalan tgl.26 Mei 2012.
Minggu pagi tanggal 27 Mei 2012,hujan turun dengan lebatnya.Sebagaimana telah diputuskan oleh Pengurus Pusat bahwa, hari Minggu,27 Mei 2012 rombongan Pengempon Pura Kawitan Pusat Prati Sentana Bendesa Gerih akan melaksanakan upakara “Pemungkah Lawang” sebagai tanda “diterimanya Warga Bendesa Gerih Yang Berpusat di Desa Gerih sebagai bagian dari keturunan Dalem dan merupakan Prati Sentana Sira  Dalem Segening” sebagaimana yang telah dipiteketkan oleh Ida Dalem. Tidak kurang 89 orang pemedek sudah siap dengan diawali ngaturan bhakti ring Ida Betara Kawitan dibawah guyuran hujan,nunas swecan Ida agar pelaksanaan upakara nanti berjalan lancar.Rombongan berangkat tepat jam 7.30 pagi. Di bawah kucuran hujan lebat rombongan berangkat dengan menggunakan transport tidak kurang 9 buah mobil meluncur ke Semarapura, satu diantaranya trek langger.Upakara akan dilaksanakan di dua lokasi.Pertama upakara “mungkah lawang “di Pemedalan Agung,tempat yang disakralkan sebagai tempat lahirnya para raja Klungkung. Kedua di Pura Pedharman Ida Dalem Segening”.
Kami sampai di Pemedalan Agung Puri Semarapura,yang bertempat di komplek daerah wisata “Kertagosa”Klungkung. Pada saat itu bergabung pula Prati Sentana Bendesa Gerih dari Desa Pacung Gerana yang secara mendadak mendapat berita tentang ngaturang “pemungkah lawang” di Pura Pedharman Ida Dalem Segening.Hujan belum juga reda..Menunggu sebentar,maka datanglah Jro Mangku Pemedalan Agung Ida Anak Agung Rai,diantar oleh Sekretaris Puri Semarapura Anak Agung Betawi. Kami diterima dengan penuh kekeluargaan,beliau minta maaf tidak dapat mendampingi rombongan dalam acara “pemungkah lawang”dikarenakan beliau  akan memimpin paruman Pengurus Pedharman Ida Dalem Segening,di Jaba Pura Pedharman Ida Dalem Segening. Kami sangat gembira dan mengucapkan syukur kepada beliau Betara Kawitan yang telah menuntun kami sampai pada upakara tersebut.Kalau tidak ada tuntunan Beliau di Niskala duh kapan kami bisa melaksanakan upakara “pemungkah lawang” yang menurut kami sangat langka ini.Uduh Dewa Ratu ! Hujan masih turun. Atas kesepakatan rombongan upacarapun dilangsungkan di bawah guyuran hujan rintik-rintik.Upakara berjalan hikmad,Ida Jro Mangku A.A Made Rai memimpin upacara itu di bawah naungan payung yang dipegang oleh salah seorang rombongan berjalan lancar tak kurang suatu apa. Kami semua basah kuyup,namun hati tetap bahagia karena baru sekarang kami bisa ngaturan bakti secara langsung.Setelah nunas tirta Ida Betara ,upakarapun telah usai. Ajaib,begitu upakara selesai Sang Hyang Rawi memperlihatan wajahnya dengan ceria. Ada ciri yang disampaikan oleh Ida Jro Mangku, bahwa hujan tadi pertanda Ida Para Lelangit  Kerajaan Semarapura telah berkenan menerima bakti  Prati Sentana Sira Dalem Segening. Beliau Berpesan agar kami melaksanakan upacara serupa nanti di Pura Merajan  Dalem Pemayun di komplek Pura Dasar Bhuwana, dan terakhir di Merajan Agung Dalem Segening di Komplek Puri Semarapura. Kamipun menyanggupi akan melaksanakan upakara serupa di tempat tersebut. Komplek Gedung Kertagosa mulai didatangi para turis,ramai sekali.Kami tersenyum bangga sebagai ketururan Prati Sentana Sira Dalem Segening menyambut hari yang bersejarah ini dengan gembira.
Rombongan bergegas menuju Pura Pedharman Ida Dalem Segening, yang letaknya di arah timur laut Kertagosa.Kami sampai di tempat tujuan dengan selamat. Setelah Pengurus mengadakan lobi-lobi dengan Ida Jro Mangku Ida Cokorde Rai ,salah seorang Jro Mangku Pura Pedharman yang bertugas hari itu, beliaupun memberi beberapa petunjuk.Kami diterima dengan penuh kekeluargaan. Beliau bersyukur bahwa Prati Sentana Bendesa Gerih telah mengingat lelulur yang patut di subaktikan. Dan ciri berikutnya adalah Jro Mangku dari Rombongan Desa Gerih langsung kesudi “ngayah”di Pedharman. Duh Ratu Sang Hyang Widi,engkau telah mempertemukan kami dengan leluhur kami yang sebenarnya,setelah pencarian lima setengah abad lamanya.Kami disapa oleh para semeton Prati Sentana Sira Dalem Segening sejebag Bali dengan kerinduan yang mendalam. Ngiring tunjukkan bakti ring Ida Lelangit yang pernah memerintah Pulau Bali dijaman dulu kala,begitulah sapa para semeton Prati Sentana Sira Dalem Segening yang sama-sama pedek tangkil ngaturang bakti.Kami berlinang air mata karena bahagia. Disinilah tempat pemujaan,ngaturan bakti ring Yayah “Purusa”yang selama ini kami cari.
Kami mempersiapkan upakara “pemungkah lawang” yang kedua kalinya,majeng ring Ida Betara Sane Melingga Melinggih Ring Pedharman Ida Dalem Segening.Upakara berjalan hikmad dan disaksikan oleh ratusan pemedek dari para semeton Prati Sentana Sira Dalem Segening yang saat itu bersama-sama ngaturan bakti. Walaupun memakan waktu yang cukup lama,namun para pemedek yang lain dengan setia menunggu acara kami berlangsung sampai selesai.Sungguh suatu keniscayaan bahwa kami telah menemukan leluhur yang telah melahirkan para Prati Sentana Bendesa Gerih. Pukul 13.15 upacara “pemungkahg lawang” selesai. Kami bersama-sama ngaturang bakti ring Ida Lelulur di Pedharman Dalem Segening bersama-sama Prati Sentana yang lain. Setelah nunas tirtan Ida Betara, kamipun kembali mengadakan lobi-lobi dengan Ida Jro Mangku Ida Cokorde Rai. Beliau sangat bahagia,karena Prati Sentana Bendesa Gerih telah berada di jalur yang tepat,untuk mengadakan subakti ring leluhur “Purusa” Ida Dalem Segening. Beliau berpesan agar upakara berikutnya segera dilaksanakan. Kamipun kembali menyanggupi.Kami mohon diri dan rombongan beristirahat sejenak dengan mengambil tempat di Wantilan Pura Taman Sari komplek Pura Pedharman. Rombongan mengakui telah merasa “ploong”.Kini pencarian telah diketemukan semoga Ida Sang Hyang Widi Asung Kerta Wara Nugraha sepanjang masa. Warga Bendesa Gerih Pusat Gerih adalah bagian dari Prati Sentana Sira Dalem Segening, dimanapun semeton bermukin jangan lupa ngaturang bhakti Ring Pura Pedharman  Ida Dalem Segening. Hari Minggu Tanggal 3 Juni 2012,kami kembali melaksanakan upakara “ngaturang”Guru Piduka dan Bendu Piduka di Merajan Puri Agung Semarapura Klungkung dan kemudian kami lanjutkan di Merajan Agung Dalen Pemayun di Gelgel.Upakara berjalan dengan baik dan hikmat dan terakhir di Sumur Ketepeng Bagendra dan minta doa restu melalui pengambilan air di Sumur Ketepeng Bagendra.Kami berhasil mengambil air melalui sebuah gelas.Pertama gelas berisi air setengahnya,kedua gelas berisi air sedikit dan ketiga gelas berisi pasir. Menurut beliau “Jro Mangku “ Byang Agung,”Jrone mula warih Dalem di Puri Klungkung. Menurut Jro Mangku Ida Byang Agung tidak semua pemedek di Sumur Ketepeng Bagendra mendapat restu,ada yang tidak mendapatkan apapun,kosong. Kami beruntung memperoleh semuanya.Itu berarti kami semua memang benar warih Ida Dalem Klungkung. Ciri dan bukti-bukti ritual telah kami peroleh melalui upakara ritual.Kami telah yakin Warga Bendesa Gerih pusat Gerih,adalah keturunan langsung Ida Dalem Segening. Kami telah “membuka lawang” selanjutnya agar para semeton Prati Sentana Bendesa Gerih memelihara keyakinan dan bhakti ini dengan penuh kesadaran yang mendalam. Walaupun Ida Betara Kawitan Nyibeb Wangsa,mari kita bangun kembali Prati Sentana Bendesa Gerih ini,dengan bersatu di bawah payung Prati Sentana Sira Dalem Segening yang Berpusat di Desa Adat Gerih.Kita yakin matahari telah kembali bersinar cemerlang dari stana beliau.Kami memang treh wangsa’Ksatria Dalem”.Mohon kepada seluruh Kelian Dadya Warga Bendesa Gerih Pusat Gerih se-Bali mensosialisasikan di wilayahnya.
Catatan :
1. Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa Gerih )
2. Pura Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa
    Gerih ),Pura Agung Dalem Bagendra Sari di Desa Adat      Gerih,Ds.Abiansemal,
     Kec.Abiansemal,Kab.Badung,Prop.Bali. Dan tidak ada lagi pusat yang lain.
3. Pura Pedharman Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa
    Gerih ),adalah di Pura Pedharman Ida Dalem Segening,beralamat : Jl.Gunung
    Semeru,Link.Sengguan,Ds.Semarapura Kangin Klungkung.Dan di Pura Pedharman Ida Dalem
     Segening di Komplek Pura Besakih.
4. Warga Bendesa Gerih Berpusat di Gerih, (Prati Sentana Sira Ki Bendesa Gerih ),adalah bagian
     dari Prati Sentana Sira Dalem Segening.
Gerih, 3 Juni  2012-05
Pengurus Pusat Warga Bendesa Gerih
(Prati Sentana Sira Ki Bendesa Gerih / Prati Sentana Sira Dalem Segening )
Ketua Umum,
Drs. I Ketut Sinartha, M.Sc

Rabu, 07 Maret 2012

LAWAR MAKANAN KHAS BALI

Lawar adalah makanan tradisional khas Bali yang sudah sangat terkenal di daerah Bali, dalam dan luar Negeri. Banyak hotel bertaraf International yang mencantumkan makanan khas Bali ini ke dalam menu yang disajikan bagi tetamu mereka. Lawar disamping digunakan sebagai sesajen, sajian dan hidangan juga telah dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan merek lawar Bali. Lawar adalah salah satu jenis lauk pauk yang dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa dan terkadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu ialah darah dari daging itu sendiri, darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari. Sehingga timing penyajian benar-benar sangat diperhatikan oleh seorang belawa untuk menjaga rasa dan hygiene daripada lawar itu.
Penamaan lawar bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Khususnya di Desa Grih Badung penataan penghidangan lawar tidaklah lengkap jika di dalamnya tidak dilengkapi dengan lawar don blimbing.
Lawar tidak dapat dipisahkan dari berbagai pelaksanaan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali . Bagi Masyarakat Grih Badung lawar merupakan makanan khas yang dibuat dari campuran daging, kelapa muda, kelapa yang agak tua, dengan bumbu lengkap (basa genep) Bali. Lawar biasanya dihidangkan sebagai lauk pauk teman makan nasi yang biasanya dilengkapi dengan komoh, tatimbungan, dan jukut ares yang disantap bersama sehabis atau sebelum melaksanakan upacara adat. Secara umum, bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan lawar adalah sebagai berikut : Daging babi 1/2 kg, kelapa muda, kelapa agak tua 200 g Kulit babi bersih 150 g Minyak kelapa/minyak goreng secukupnya Bumbu Isen 2 jari Kencur 1 jari Kunir 1 jari Jahe 0,5 jari Base wangen 1 sendok makan Daun limo rajang 1 sendok teh Bawang putih 15 siung Bawang merah 15 siung Merica hitam 1 sendok makan Cabai merah 50 g Kemiri 10 biji Daun jangan ulam secukupnya Terasi secukupnya Garam secukupnya Kulit daging kelapa bakar secukupnya Daun salam secukupnya Daun jambu biji secukupnya.
Cara Pembuatan
Merica hitam diulek halus. Bawang putih dan kencur diulek halus dan digoreng bersama garam, terasi dan irisan cabai, sampai baunya harum (bumbu A). Bawang merah, bawang putih dan kemiri diiris-iris dan digoreng sampai harum, selanjutnaya disebut emba. Bumbu-bumbu lainnya diulek menjadi satu dan digoreng (bumbu B). Bumbu lengkap dibuat dengan mencampur merica hitam, bumbu A, bumbu B, mba dan limo rajang. Bumbu lengkap ini diaduk merata dan siap digunakan untuk pencampur. daging dibersihkan dari urat dan lemak dan dicincang halus serta ditambahkan darah segar dan daun salam. Pencincangan dilanjutkan sampai dagingnya halus. Daging yang telah dicincang halus kemudian direndam di dalam air daun jambu biji panas selama lebih kurang lima menit, selanjutnya disaring, diperas dan ditiriskan. batok kelapa mudah direbus selama 10 menit, kemudian didinginkan. Kelapa muda yang telah dingin kemudian diiris memanjang, kemudian diperas, airnya dibuang. Kulit babi dibersihkan dan selanjutnya kulit yang telah bersih direbus sampai matang, kemudian didinginkan, terus diiris-iris memanjang. selanjutnya dilakukan pencampuran bumbu dengan cara berikut. Kelapa muda ditambah bumbu lengkap dan diaduk merata. Kelapa muda, daging cincang dan kulit babi yang sudah dibumbui dicampur dan diaduk merata. Setelah tercampur merata, pada bagian atas ditaburi dengan bawang goreng, selanjutnya lawar siap dihidangkan.
LAWAR...MAKANAN KHAS BALI

Lawar adalah makanan tradisional khas Bali yang sudah sangat terkenal di daerah Bali, dalam dan luar Negeri. Banyak hotel bertaraf International yang mencantumkan makanan khas Bali ini ke dalam menu yang disajikan bagi tetamu mereka. Lawar disamping digunakan sebagai sesajen, sajian dan hidangan juga telah dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan merek lawar Bali. Lawar adalah salah satu jenis lauk pauk yang dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa dan terkadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu ialah darah dari daging itu sendiri, darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari. Sehingga timing penyajian benar-benar sangat diperhatikan oleh seorang belawa untuk menjaga rasa dan hygiene daripada lawar itu.
Penamaan lawar bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Khususnya di Desa Grih Badung  penataan penghidangan lawar tidaklah lengkap jika di dalamnya tidak dilengkapi dengan lawar don blimbing.
Lawar tidak dapat dipisahkan dari berbagai pelaksanaan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali . Bagi Masyarakat Grih Badung lawar merupakan makanan khas yang dibuat dari campuran daging, kelapa muda, kelapa yang agak tua, dengan bumbu lengkap (basa genep) Bali. Lawar biasanya dihidangkan sebagai lauk pauk teman makan nasi yang biasanya dilengkapi dengan komoh, tatimbungan, dan jukut ares yang disantap bersama sehabis atau sebelum melaksanakan upacara adat. Secara umum, bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan lawar adalah sebagai berikut : Daging babi 1/2  kg, kelapa muda, kelapa agak tua 200 g Kulit babi bersih 150 g Minyak kelapa/minyak goreng secukupnya Bumbu Isen 2 jari Kencur 1 jari Kunir 1 jari Jahe 0,5 jari Base wangen 1 sendok makan Daun limo rajang 1 sendok teh Bawang putih 15 siung Bawang merah 15 siung Merica hitam 1 sendok makan Cabai merah 50 g Kemiri 10 biji Daun jangan ulam secukupnya Terasi secukupnya Garam secukupnya Kulit daging kelapa bakar secukupnya Daun salam secukupnya Daun jambu biji secukupnya.
Cara Pembuatan
Merica hitam diulek halus. Bawang putih dan kencur diulek halus dan digoreng bersama garam, terasi dan irisan cabai, sampai baunya harum (bumbu A). Bawang merah, bawang putih dan kemiri diiris-iris dan digoreng sampai harum, selanjutnaya disebut emba. Bumbu-bumbu lainnya diulek menjadi satu dan digoreng (bumbu B). Bumbu lengkap dibuat dengan mencampur merica hitam, bumbu A, bumbu B, mba dan limo rajang. Bumbu lengkap ini diaduk merata dan siap digunakan untuk pencampur. daging dibersihkan dari urat dan lemak dan dicincang halus serta ditambahkan darah segar dan daun salam. Pencincangan dilanjutkan sampai dagingnya halus. Daging yang telah dicincang halus kemudian direndam di dalam air daun jambu biji panas selama lebih kurang lima menit, selanjutnya disaring, diperas dan ditiriskan. batok kelapa mudah direbus selama 10 menit, kemudian didinginkan. Kelapa muda yang telah dingin kemudian diiris memanjang, kemudian diperas, airnya dibuang. Kulit babi dibersihkan dan selanjutnya kulit yang telah bersih direbus sampai matang, kemudian didinginkan, terus diiris-iris memanjang. selanjutnya dilakukan pencampuran bumbu dengan cara berikut. Kelapa muda ditambah bumbu lengkap dan diaduk merata. Kelapa muda, daging cincang dan kulit babi yang sudah dibumbui dicampur dan diaduk merata. Setelah tercampur merata, pada bagian atas ditaburi dengan bawang goreng, selanjutnya lawar siap dihidangkan.

Minggu, 26 Februari 2012



      AWIG AWIG 
WARGA BENDESA GERIH
MURDHA CITA
OM SWASTYASTU
OM AWIGNHAM ASTU NAMO SIDHAM
Antuk panugrahan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,sami Krama Warga Bendesa Gerih sejebag Bali Panegara Indonesia sampun susatya ngawitin paruman ring Jaba Pura Pusat Kawitan Bendesa Gerih ,Saniscara Umanis  Watugunung, pinanggal 19 Nopember 2011 maka don jaga nyuratan awig-awig.
Maka pengelantur paruman, paruman juru pangaracana awig-awig, kasanggra antuk utusan pengurus Kabupaten lan Pemuka Warga Bendesa Gerih sejebag Bali,pinaka  ngangganin Krama Warga Bendesa Gerih sejebag Bali,rikala Saniscara Umanis Watugunung, 19 Nopember 2011 prasida kararemin kamanggehan awig-awig Krama Warga Bendesa Gerih sane mapusat ring Pradesa Gerih,maka tepat siku-siku,sekali ring sor puniki:
SARGA I
ARAN KRAMA WARGA
Pawos 1
Krama Warga puniki, wasta “WARGA BENDESA GERIH “mapusat ring Desa Gerih,Perbekalan Abiansemal.Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Propinsi Bali
SARGA II
PATITIS LAN PAMIKUKUH
PALET 1
PATITIS
Pawos 2
Warga Bendesa Gerih ,ngemanggehan pamikukuh :
1.   Pancasila
2.   UUD 1945
3.   Prasasti Ki Gusti Gede Bendesa ring Pura Pusat kawitan Bendesa Gerih
4.   Bhisama Warga Bendesa Gerih
5.   Tri Hita Karana manut Tatwaning Bhuwana Agung.

PALET 2
PAMIKUKUH
Pawos 3

Patitis Warga Bendesa Gerih sane mapusat ring Desa Gerih luire :
1.   Mikukuh miwah ngerajegang Agama Hindu
2.   Mikukuh miwah ngerajegan Warga Bendesa Gerih
3.   Mikukuh awig-awig,sima,kerta paswara
4.   Ngrajegang pasukertan krama skala kalawan niskala

SARGA III
SUKERTA TATA PAKRAMAN
PALET I
INDIK KRAMA
Pawos 4
Sane kasenguh Warga Bendesa Gerih inggih punika ida dane ,lanang –istri prati sentanan  Ida Bhatara Kawitan ,sane nyungsung Pura Kawitan Bendesa Gerih,sane magenah ring  Desa Gerih Perbekalan Abiansemal.Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Propinsi Bali
Sejaba punika sinanggeh Tamiu.
PALET 2
KRAMA WARGA BENDESA GERIH
Pawos 5
Krama Warga Bendesa Gerih  wenten luire :
1.   Krama Warga negak linggih (Pengarep)punika warga sane jangkep lanang istri
2.   Krama Warga sane sampun nenten madue rabi utawi istri,yening makhyun manggeh ngrama .dados krama lanang yening ten medue istri.Krama istri yening ten madue rabi.
3.   Krama Penyade utawi Pebangkitan
4.   Krama Pengempel

PALET 3
INDIK PRAJURU
Pawos 6

1).Sane kasengguh Prajuru luwire :
a.   Kelian Warga
b.   Pangliman /Wakil
c.    Penyarikan/Sekretaris
d.   Petengen /Bendahara
e.   Kasinoman /Juru Arah
2).Pewantu-pewantu Prajuru :
a. Saya Banten
b. Saya Peresik
c.  Utusan Warga dari Prajuru Kabupaten/Kelian-Kelian Warga
d.  Sekehe Gong
e. Sekehe Shanti
f.  Pemangku.

3).Kawentenang Prajuru luire :
 a. Prajuru Warga Pusat
b. Parajuru Warga Kabupaten
c.  Prajuru Warga Kecamatan
d. Prajuru Warga Desa

PALET 4
TATA CARA NGADEGAN PRAJURU
Pawos 7

              A.NGADEGANG PRAJURU  WARGA
        1.Ngadegang Kelian Warga ngaken  5 ( limang) warsa,ngawit saking  Paruman  Warga 
     minakadi :   
a.       Ngadegang Kelian Warga Pusat,Penyarikan lan Petengen
b.      Ngadegang KelianWarga Kabupaten,Penyarikan lan Petengen
c.       Ngadengang KelianWarga Kecamatan,Penyarikan lan Petengen
d.      Ngadegang Kelian Warga Desa,Penyarikan lan Petengen.
                        2.Kesungkemin Olih angga Paruman Warga :
a.       Ngadegan Prajuru  sesosan miwah pewantu Prajuru  kajumput olih Kelian Warga sane sampun keadegan ring Paruman Warga
b.      Ngadegan Pemangku lan Pinandhita  manut Perarem
c.       Saya Banten kaambil saking soang purus
d.      Prajuru lan Pewantu Prajuru kautsahayang mangda uning ring sastra sulur saha tata cara ring adat,agama, lan rasa tatimbangan,tan cedangga  kadi ceda budi utawi uger-uger panegara.
                          3.Lianan ring ngadegang Prajuru punika ,patut kasungkeman ngadegang Prajuru
                             Pengempon Pura Kawitan Warga Bendesa Gerih.Kelian Warga Pengempo inggih punika
                     Kelian sane keadegan olih Warga Pengempon tur ngelaksanayang upakara,piodalan lan
                     wewangunan ring Pura Ida Betara Kawitan,  megenah tur mekrama ring Desa Gerih 
                             a.   Krama Warga Pengempon ,Warga Bendesa Gerih sane megenah ring Gerih
                             b.   Krama warga Pengempon, kaenter antuk Prajuru Warga Pengempon utawi Sekehe
                                   Cenik.
                            c.    Kaadegan Krama Warga Pengempon Lanang lan Warga Pengempon Istri ,ayahannye
                                    manut perarem Krama Warga Pangempon.                    
                   B.PRAJURU MAPAMIT.
                       1.Sampun purna bhakti swadharman Prajuru ngangken 5 warsa.
                       2.Yening wenten Prajuru Warga sadurung wates mapamit,kagentosin olih Prajuru lianan.
                       3.Yening sadurung wates swadhamanyane..dane seda, kasungkan,ceda angga,ceput,
                          kagentosin olih Prajuru lianan.
                                                                      


PALET 5
INDIK LUPUTAN,PAMINDANDA LAN PENGAMPEL
Pawos 8
        A.Luput
1.Kelian Warga
2.Prajuru seosan,luput pepeson
                       B.Pamidanda
Krama Warga sane nenten nyarengan sangkep,parum,makarya,makta pepeson keni pamidanda manut pararem.                     
        C.Pengampel
   1.Krama warga sane kaicen ngampel, yening malinggih ring dura desa,kaicen luput ayah-ayahan lan papeson, nanging kakeninin jinah pengampel akehnya manut perarem,patut ketawur nuju Saniscara Umanis Watugunung.
   2.Krama Warga sane ngampel,keni  ayah-ayahan lan papeson sekadi krama ayah,yening katur piodalan Ageng.

PALET 6
SWADARMANING KRAMA
Pawos 9
A.Pebaktian.
Krama Warga patut ngaturang pebaktian ring Pura Pusat Kawitan Warga Bendesa Gerih
 ritatkala piodalan Ida Betara Kawitan.Piodalan ring Pura Pusat,inggih punika :
    a.Puranaming Ke Dasa,  lan Sanicara Umanis Watugunung Piodalan ring Pura Kawitan
       Warga Bendesa Gerih sane mapesengan Dalem Bagendra Sari.Piodalan Ring pura Ratu
       Hyang Ibu lan di Pura Taman Bagendra
   b.Buda Wage Langkir ,Piodalan ring Ratu Gede Panti  sane mapesengan Dalem Pengilen
      Sari.
B.Paturunan
   1.Krama Warga patut keni paturunan ritatkala Piodalan ring Pura Pusat Kawitan Bendesa
      Gerih,kamedalang olih krama jangkep utawi krama kawin.Akehnyane manut  putusan
      Paruman .
   2.Krama Warga patut keni paturunan ritatkala kawentenang wewangunan ring Pura
      Pusat,olih krama Pengarep .Akehnyane manut perarem.
   3.Krama Warga sane jagi ngaturang punia,mangdane masadok ring Jro Petengen
      (Bendahara),yening jagi kasurat. Dados taler kegenahang ring kotak punia.
C.Papintonan
    1.Yening wenten embas putra alit ring soang purus ,wiadin meras putra alit patut
       ngaturang papintonan ritatkala piodalan ring Pura Pusat.      
    2.Yening wenten silih sinunggil krama warga ngalap alaki rabi purusa,patut ngaturang
       papintonan ritatkala piodalan ring Pura Pusat
D.NGATURAN AYAH/LAN LEPAS AYAH
    1.Makasami Krama Warga kedadosan ngaturang ayah,luwire :
       a.Ngaturang Pashantian,Kidung.
       b.Ngaturang Tetabuhan
       c. Ngaturang Wali
                                 Nanging indik prabiya sami katanggung ring sang ngaturang ayah.Turamaning mangda
       ngawentanga pasadok riin ring Prajuru Pusat.
    2.Krama Warga sane sampun mayusa ulung dasa tiban kedadosang lepas ayah,
       ayahnyane kagentosin oleh Krama Warga Panyade ring Jeroan dane.
E.NGIDIH AYAH-AYAHAN
    Krama warga kadadosang ngidih ayah-ayahan,luwire:
1.       Ngayah ring Desa
2.       Ngayah ring Subak
3.       Kecuntakan
4.       Maduwe Upakara
5.       Kundangan ke sios Desa
6.       Sungkan/gering

PALET 7
INDIK PATUHUN / TUWUN MEWARGA
Pawos 10

1.       Yaning wenten sameton pacang tedun ngeranjing  dados Krama Warga Bendesa Gerih
riantukan durung naenin  ngrama, patut ngawentenang upakara ngungkah  lawang  
        ping tiga, wawu dados kesahang .Upakarannnye ,luire banten daksina pejati,nunas
        wangsuh pada Ida Betara Kawitan. Kesaksinin olih Prajuru Pusat. 
2.       Kapertama Upakara Pemungkah Lawang ,luire : peras daksina,tipat soda ,canang limang tanding ,segehan cacan kepelan,sesari  jinah bolong 50 keteng (Rp.50.000),jinah menyurat 125 jinah bolong (Rp 125.000)
        Kesaksinin olih Prajuru Pusat.
3.       Kaping Kalihne : nyihnayang bhakti terus,upakara lure : suci asoroh,peras daksina,tipat soda ,canang limang tanding ,segehan cacan kepelan sesari  30 keteng jinah bolong (Rp 30.000) .Jinah nyurat ring “Daftar Induk Warga “ katetepang 125 keteng jinah bolong utawi dados kataur Rp.125.000.
Kesaksinin olih Prajuru Pusat.
4.       Kaping Tiga ,ngawit pengesahan ,upakarane manuhun ping tiga ,luwire : peras daksina suci sibakan,tipat soda,canang limang tanding,segehan cacan kepelan ,sesari  manut ledang kayun dados,jinqah nyurat taler  tetep 125 jinah bolong. Kesaksinin olih Prajuru Pusat.
5.       Risampune semeton mayadnya ping tiga ,wawu kaunggahin ring buku  rincikan anggota ,lan ngawit tedun mekrama  Warga Bendesa Gerih,Nawur jinah pokok krama akehnia manut perarem,nebus kartu anggota pinaka syah dados krama Warga .
SARGA IV
SUKERTA TATA AGAMA
PALET 1
INDIK DEWA YADNYA
Pawos 11

Pejantenan wali ring Pura Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih ,luwire :
1. Puranaming Ke Dasa,  lan Sanicara Umanis Watugunung Piodalan ring Pura Kawitan
     Warga Bendesa Gerih sane mapesengan Dalem Bagendra Sari.Piodalan Ring pura Ratu
     Hyang Ibu lan di Pura Taman Bagendra. Buda Wage Langkir ,Piodalan ring Ratu Gede
     Panti  sane mapesengan Dalem Pengilen Sari.
2. Ritatkala Purnama Tilem Kesanga ,nyungkemin Desa Pekraman.
3. Ritatkala Galungan,Kuningan,lan Pagerwesi ,tedun ngemargiang Yadnya ring sehanan
    gegamelan Pura kawitan Pusat.
4. Nangken rahina Tumpek Landep, ngaturin piodalan : Pusaka/Pajenengan Ida Batara
    Kawitan Bendesa Gerih sekadi : Pusaka Keris,Tombak ,Batu Lesung, tombak  Nawa
    Sangha.
5.Ngangken rahina Saniscara Umanis Watugunung piodalan Sang Haji Saraswati
    ,ngaturin piodalan : Ring Prasasti      sepisan piodan ring Pura Kawitan Pusat .

PALET 2
INDIK BHUTA YADNYA
Pawos 12

1.Yaning wenten warga pacang mecaru ageng,langkungin ring mecaru  siap Panca Sata
   ,patut nunas tirta ke Pura Pusat ,bantennyane :peras daksina ,suci asoroh,tipat
    soda,segehan cacan kepelan, tabuhan tuak arak,  canang limang tanding, sesari 250
    jinah bolong Pengayate ring Ida Bhatara Kawitan Ki Gusti Gde Bendesa Gerih .
2.Yaning mecaru antuk ayam lelima, aukud ,dados muput saking sanggah piyasan.
    Bantennyane : tipat soda, canang rangkep,sesari limang keteng,segehan cacan kepelan,
    tabuhan tuak arak,pengayate ring Ida Bhatara kawitan,Ratu Dalem Pangilen Sari.

PALET 3
INDIK MANUSA YADNYA
Pawos 13
A.      Metelu Bulanan
Metelu bulanan, rawuhing mesangih, masakapan dina asiki ,utama ,upakara penunasan tirtha : daksina asoroh,tipat soda,suci asoroh sibakan,caaaaaaanang limang tanding,segehan cacan kepelan sesari 250 jinah bolong,sane katur 125 jinah bolong.
B.      UPAKARA PESAKAPAN
1.Yening Ida Dane Krama Warga ngawentenang upakara Pesakapan patut nunas
    tirtha Ida Bethara Kawitan. Upakarannye ; peras daksina asoroh,tipat soda, suci
    asoroh,canang limang tanding, segehan cacan kepelan,sesari 250 jinah
    bolong,saane katur 125 jinah bolong.
2. Yening mesangih pateh sekadi upakara mesakapan.
3. Upakara nyambutin alit muang ngotonin : Upakarannya ,tipat soda,canang rangkep
    segehan cacan kepelan, mesari  5 keteng jinah bolong ,tabuhan tuak arak,dados
    nyawang sakeng Piyasan ring Mrajan.Pengayate ring Ida Bhatara Kawitan,melingga
    ring Pura Dalem Pangilen Sari .
PALET 4
INDIK PITRA YADNYA
Pawos 14      
1.   Pelebon Utama.
Yening ngawentenang pelebon utama patut nuhur tirta Ida Bhatara Kawitan,upakarannya ;suci genep,daksina gedeasoroh,karangan asoroh,salaran lebeng  matah asoroh,tegen-tegenan,panyugjug bebek siap hidup,segehan  cacan kepelan,sesari  160.000 jinah keteng.sane katur 125 jinah keteng.
2.   Pelebon Madya
Yening ngawentenang pelebon madya patut nuhur tirta Ida Bhatara Kawitan,upakarannyane suci asoroh,peras daksina ,tipat soda,salaran lebeng matah asoroh ,panyugjug bebek siap hidup,segehan cacan kepelan,sesari 100.000 jinah keteng,sane katur wantah 125 jinah keteng.
3.   Pelebon Nista
 Yening ngawentenang pelebon nista patut nhur tirta Ida Bhatara Kawitan,upakara :peras daksina ,suci  sibakan asoroh ,tipat soda, segehan cacan kepelan, canang sari limang tanding,sesari 500 jinah bolong ,sane katur 125 jinah bolong.
4.   Saluirin pekaryan Pitra Yadnya,sapatutnyane ngangge tirta pangentas saking Sang Pamuput, sekadi Pinandhita,Daksa,mekadi warga ngangge tirta Ida Pinandhita.
5.   Saluirin Palebon ,Nista, Madya,Utama,patut nunas tirta Tunggang sane magenah ring Gunung Lempuyang .Tirta Tunggang sampun pra sedia ring Pura Pusat.

PALET 5
INDIK SESANANING WARGA BENDESA GERIH
Pawos 15
                    
1.   Yening wentan Warga sane sampun madiksa /Sulinggih/Pinandhita,kelabubangan kadadosan ngangge Padmasana ,Patulangan Lembu Putih.
2.   Mekadi Warga sane sampun mawinten utama,pawintenan madya,dados ngangge bade tumpang  siya,sanglad bomo,uncal kapas, saluiring kapas dados ngangge patulangan lembu selem,dados memanah toya miwah naga banda.
3.   Mekadi warga sane kantun welaka kadadosang,ngangge bade tumpang pitu tur dados ngangge patulangan lembu selem,sarwaning sato wenang,memanah toyo miwah sane toyosan wenang.
4.   Yaning pengambile alit,se alit-aliting pelebuan wenang, sesanan dane taler kadadosan manut Nista.Madya ,Utama.

PALET 6
INDIK KAJANG PENGANGGEN  WARGA BENDESA GERIH
Pawos 16
                      Warga Bendesa Gerih yening kelayu sekaran patut lan wajib nganggen Kajang Penganggen Bendesa Gerih,yening sampun nganggen kajang Ida Bhtara Kawitan  sampun kawastanin sempurna kesidaning don.
                        1.Indik Kajang Pengganggen Warga Bendesa Gerih ,sane keangge,ngangge aksara  
                           enembelas siki . Kekaryaning antuk dane Penglingsir ,miwah jro Mangku Kawitan sane
                           pelaspas. Pinunas kajang kawitan mangde kasurat ring Buku Pinunasan Kajang.
                        2.Upakara penunasan Kajang  Kawitan Warga Bendesa Gerih .Upakarannyane :daksina
                           gede asoroh,sesari sepesatus jinah bolong leleb wantah satus selai jinah bolong ( Ring
                           Penglisir Penyurat Kajang ).
                           Pemelaspas kajang : peras daksina,suci asoroh,tipat soda,karangan,segehan cacan
                           kepelan,sesari limang atus ,sane katur satus selai jinah bolong  kelelb antuk Jro Mangku
                           sane melaspas kajang . Sesari sane siosan katur ring Prajuru Kawitan. Kajang Kawitan
                           kapelaspas ring   Pura  Ratu Hyang Ibu
                           
                         3.Piranti sane patut kebakta  ritatkala Warga Bendesa Gerih nunas Kajang   ring Pura    
                            Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih,luwire :
a.       Kasa putih 4 meter ( yening merupa sawa ),3 meter yening nenten merupa sawa.
b.      Eteh-eteh pengentas luwire :
Jun Pere,kertas ulantaga.
c.       Jinah bolong akehnyane 66 keteng.
d.      Peras Daksina penulis Kajang Kawitan (Penulis Kajang Pengelingsir Warga Pengempon)
e.      Piranti ring ajeng wantah angge olih sawa asiki .
                        
                         4.Banten ritatkala Melaspas Kajang olih Jro Mangku Kawitan Pusat,luwire:
                            Daksina gede,suci asoroh,tumpeng pitu(7) asoroh,prayascita durmanggala
                            asoroh,penyambutan asoroh,canang pemendak,segehan ,peras daksina asoroh.
         
                        5.Nunas Tirta Ngaben ( ring Pura Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih )
                            Upakarannye : Daksina gede asoroh,suci asoroh,salaran bebek,siap (hidup)

                        6.Nunas Tirta Nyekah ( ring Pura Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih )
                            Prasdaksina asoroh,suci asoroh.
                        7.Nunas Tirta Ngaben lan Nyekah ring Pura Kawitan Pusat Ratu Hyang Ibu lan Pura Ratu
                            Gede Panti  ( Pura Dalem Pangilen Sari )
                             Prasdaksina asoroh ,suci asoroh ( Ratu Hyang Ibu ).Prasdaksina asoroh,suci asoroh (Ratu
                             Gede Panti ).
PALET 7
INDIK CUNTAKA
Pawos 17

                     Yening wenten silih sinunggil krama warga sane seda,kahitung saking pengutangan,yening mebasmi kulawarga ngarep kekeniang cuntaka 3 (tigang) rahina.Yening sawa punika mependem ring setra,kekeniang cuntaka 7 (pitung) rahina.Yening wenten anak alit seda ngatut pungsed kekeniang cuntaka 21 (selikur ) rahina. Cuntaka punika dados taler nganutin desa kala patra genah semeton warga.

SARGA V
INDIK PAMITEGES PIODALAN
PIODALAN  RING PURA KAWITAN PUSAT WARGA BENDESA GERIH
Pawos 16
                           1.Mungwing piodalan sane kelaksanayang ring Pura Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih
                               Kategesin ring rahina Purnaming  sasih Kedasa,piodalan nadi ,mebebangkit .Piodalan
                               ring  Ratu Hyang Ibu lan Pura Taman Bagendra katurin Pulagembal .Piodalan nyejer
                              3(tigang) rahina .

                           2. Pioalan Prasasti ring Ida Bhatara Kawitan,ketegesin ring rahina Saniscara Umanis 
                              Wuku  Watugunung / Piodalan Sang haji Sarawati .Piodalan katur ring Ida Bhatara
                              Kawitan mepereman.Nanging yening   piodalan punika rauh  nemonin rahina Purnama
                              lan Tilem,piodalan jagi katur :mebebangkit, nyejer 3 (tigang ) rahina.

                            3.Piodalan ring Pura Ratu Gede Panti  sane mapesengan  Pura Dalem Pangilen Sari
                               Kategesin ring rahina Budha Wage Wuku Langkir,Piodalan katur Ring Ida Sang Hyang 
                               Maha Pita Pangilen Sari: Mepereman.Yening piodalan punika rauh nemonin rahina
                               Purnama lan Tilem patut nadiang,upakaranyane “mebebangkit “ .Piodalan nyejer 3
                               (tigang) rahina.

                            4.Saluwiring piodalan,krama lan kulawarga Warga Bendesa Gerih patut ngerawuhin tur
                               ngaturang pemijian.Patut masedana, rauh ring Jaba Pura,patut nyuciang angga ring genah toya pabersihan sane magenah ring gebeh apit surang, kasiratin ping tiga toya pabiuhkawon,ping tiga tirta panglukan.
                             5.Krama pemedek ritatkala Piodalan Kedasa ,riantukakkan piodalan Ida Bhatara    
                          sinarengan;  mangdane pinih riyin rauh tangkil ring Pura Ratu Taman Bagendra ,ngaturang pemijian tur sembah bhakti ring Ida Bhatra Ratu Taman Bagendra .Ri sampun puput polah palihin pebhaktian ring Ratu Taman,raris lunga ngaturang sembah bhakti lan pemijian ring Pura Ratu Hyang Ibu.Riwus ngaturan maijian lan sembah bhakti ring Ratu Hyang Ibu ,wawu ngeranjing ngaturang sembah bhkati lan pemijian ring Ida Bhatara Kawitan sane mapesengan Ida Ratu I Gusti Gde Bendesa.
                              6. Malih yening wenten krama warga jagi nunas pengelukatan,papintonan,mapekeling, tur nunas wangsuh padhaan Ida Bhatara Kawitan sepatutnyane sadurung  ngaturang bhakti,melukat ring Ratu Hyang Ibu.
         
                               7.Piteket.Saluwiring  ngewangun Panca Yadnya ,krama Warga Bendesa Gerih sejebag Bali,patut ngewangun Sanggah Pemaniu .Katanjebin ring kiwa  Kori Pemesuan soang-soang.Unggahan upakarannia : soda putih kuning,bayuhan dasa tangding,katik tebu tabuhan tuak arak.Pengayate katur ring panjak Bhatara Kawitan saking Pralina, sane mapesengan Panjak Dalem Cungkub Manik ( Kiai Jagul ).

SARGA VI
INDIK URUNAN LAN SESARI
PALET 1
INDIK URUNAN
Pawos 17

                              Krama Warga Bendesa Gerih keni urunan sekadi ring sor :
                                     1.Urunan wengunan manut ring perarem.
                               2. Urunan Dewa Yadnya,Bhuta Yadnya, Pitra Yadnya ,akehnyane manut perarem.
                               3. Urunan kempakan / kematian Dane Jro Mangku Kawitan Pusat ,manut perarem.
                               4. Urunan kempakan / kematian Prajuru Pusat ,manut perarem.                          

PALET 2
PAH PAHAN SESARI
Pawos 18

                        Sesari pemijian sane katur olih krama warga kepah dados 4 (papat)  .
                              Sadurung kepah,sesari punika keangge nahur prabiya : PAM.Listrik,Pebersiahan,ayahan khusus.Wawu  kepah dados papat  sekadi ring sor puniki :
1.Ke Kas Umum Prajuru pusat.
2.Prajuru Pusat Warga Bendesa Gerih lan JuruTukang Banten
3.Jro Mangku Kawitan lan Juru Sutri
4.Warga Pengempon Lanang ( Sekehe Cenik ) lan Warga Pengempon Istri .





SARGA VII
PELABA PURA KAWITAN PUSAT WARGA BENDESA GERIH
Pawos 19
Pelaba deruwen Pura Kawitan Pusat Warga Bendesa Gerih,luwire :
1.       Merupa tanah penegalan ,sane magenah ring Subak Abian Belumbungan ,Sibangkaja,Abiansemal ,Kabupaten Badung .Jimbarnyane ………are,sampun mesertipikat .
2.       Merupa tanah sawah,sane megenah ring Subak Penarungan,Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung. Jimbarnyane ………are ,sertifikat kantun ring proses.
SARGA VIII
NGUWAH NGUWUHIN AWIG-AWIG
Pawos 20
Nguwah nguwuhin awig-awig ,kengin kemargiang yening wenten pakarsan Prajuru, wiadin    
warga pinih kedik apah tigang gebogan krama Warga Bendesa Gerih .
1.Polahe inucap ring ajeng, mangda kemargiang sejeroning paruman warga antuk gilik
   seguluk.
2.Nguwah nguwuhi  inucap,mangda kawikanin antuk Prajuru Pusat Warga Bendesa
   Gerih,miwah manggala mapikukuh,tur kesiarin maring Warga sami.
SARGA  IX
PAMUPUT
Pawos 21
1.Awig-awig puniki keraremin olih Krama Warga Bendesa Gerih duk Rahina Saniscara   
   Umanis Watugunung,Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati ,pinangal 19 Nopember
2.Awig-awig puniki kamargiang ngawit kasobiahang
3.Sekeluwirng sane dereng masurat iriki,kantun kantun kamanggehang manut polahe sane
   sampun ketah memargi ,kadulurin antuk pararem.
4.Awig-awig puniki kalingga tanginin olih Prajuru Pusat Warga Bendesa Gerih.
         
        Kelian                                                                         Pangliman :
   

Drs. I Ketut Sinartha,M.Sc                                         1. I Nyoman Biakta

                                                                                        2. I Made Suwitra


                                                                                       3. I Wayan Pasek

          Petengen                                                                      Penyarikan
      

I Ketut Sudiarta,SE                                                     Ir.I Nyoman Betha Aryawan,MBA



DAFTAR KEPUSTAKAAN

1.Babad Warga Bendesa Gerih
2.Prasasti Ki Gusti Gde Bendesa Gerih
3.Materi Paruman dari Tahuh Ke Tahun Warga Bendesa Gerih
4.Purana Warga Bendesa Gerih
5.Buku Penuntun Kajang  ki Bendesa Gerih