Cari Blog Ini

Rabu, 07 Maret 2012

LAWAR MAKANAN KHAS BALI

Lawar adalah makanan tradisional khas Bali yang sudah sangat terkenal di daerah Bali, dalam dan luar Negeri. Banyak hotel bertaraf International yang mencantumkan makanan khas Bali ini ke dalam menu yang disajikan bagi tetamu mereka. Lawar disamping digunakan sebagai sesajen, sajian dan hidangan juga telah dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan merek lawar Bali. Lawar adalah salah satu jenis lauk pauk yang dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa dan terkadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu ialah darah dari daging itu sendiri, darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari. Sehingga timing penyajian benar-benar sangat diperhatikan oleh seorang belawa untuk menjaga rasa dan hygiene daripada lawar itu.
Penamaan lawar bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Khususnya di Desa Grih Badung penataan penghidangan lawar tidaklah lengkap jika di dalamnya tidak dilengkapi dengan lawar don blimbing.
Lawar tidak dapat dipisahkan dari berbagai pelaksanaan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali . Bagi Masyarakat Grih Badung lawar merupakan makanan khas yang dibuat dari campuran daging, kelapa muda, kelapa yang agak tua, dengan bumbu lengkap (basa genep) Bali. Lawar biasanya dihidangkan sebagai lauk pauk teman makan nasi yang biasanya dilengkapi dengan komoh, tatimbungan, dan jukut ares yang disantap bersama sehabis atau sebelum melaksanakan upacara adat. Secara umum, bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan lawar adalah sebagai berikut : Daging babi 1/2 kg, kelapa muda, kelapa agak tua 200 g Kulit babi bersih 150 g Minyak kelapa/minyak goreng secukupnya Bumbu Isen 2 jari Kencur 1 jari Kunir 1 jari Jahe 0,5 jari Base wangen 1 sendok makan Daun limo rajang 1 sendok teh Bawang putih 15 siung Bawang merah 15 siung Merica hitam 1 sendok makan Cabai merah 50 g Kemiri 10 biji Daun jangan ulam secukupnya Terasi secukupnya Garam secukupnya Kulit daging kelapa bakar secukupnya Daun salam secukupnya Daun jambu biji secukupnya.
Cara Pembuatan
Merica hitam diulek halus. Bawang putih dan kencur diulek halus dan digoreng bersama garam, terasi dan irisan cabai, sampai baunya harum (bumbu A). Bawang merah, bawang putih dan kemiri diiris-iris dan digoreng sampai harum, selanjutnaya disebut emba. Bumbu-bumbu lainnya diulek menjadi satu dan digoreng (bumbu B). Bumbu lengkap dibuat dengan mencampur merica hitam, bumbu A, bumbu B, mba dan limo rajang. Bumbu lengkap ini diaduk merata dan siap digunakan untuk pencampur. daging dibersihkan dari urat dan lemak dan dicincang halus serta ditambahkan darah segar dan daun salam. Pencincangan dilanjutkan sampai dagingnya halus. Daging yang telah dicincang halus kemudian direndam di dalam air daun jambu biji panas selama lebih kurang lima menit, selanjutnya disaring, diperas dan ditiriskan. batok kelapa mudah direbus selama 10 menit, kemudian didinginkan. Kelapa muda yang telah dingin kemudian diiris memanjang, kemudian diperas, airnya dibuang. Kulit babi dibersihkan dan selanjutnya kulit yang telah bersih direbus sampai matang, kemudian didinginkan, terus diiris-iris memanjang. selanjutnya dilakukan pencampuran bumbu dengan cara berikut. Kelapa muda ditambah bumbu lengkap dan diaduk merata. Kelapa muda, daging cincang dan kulit babi yang sudah dibumbui dicampur dan diaduk merata. Setelah tercampur merata, pada bagian atas ditaburi dengan bawang goreng, selanjutnya lawar siap dihidangkan.
LAWAR...MAKANAN KHAS BALI

Lawar adalah makanan tradisional khas Bali yang sudah sangat terkenal di daerah Bali, dalam dan luar Negeri. Banyak hotel bertaraf International yang mencantumkan makanan khas Bali ini ke dalam menu yang disajikan bagi tetamu mereka. Lawar disamping digunakan sebagai sesajen, sajian dan hidangan juga telah dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan merek lawar Bali. Lawar adalah salah satu jenis lauk pauk yang dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa dan terkadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu ialah darah dari daging itu sendiri, darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari. Sehingga timing penyajian benar-benar sangat diperhatikan oleh seorang belawa untuk menjaga rasa dan hygiene daripada lawar itu.
Penamaan lawar bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Khususnya di Desa Grih Badung  penataan penghidangan lawar tidaklah lengkap jika di dalamnya tidak dilengkapi dengan lawar don blimbing.
Lawar tidak dapat dipisahkan dari berbagai pelaksanaan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali . Bagi Masyarakat Grih Badung lawar merupakan makanan khas yang dibuat dari campuran daging, kelapa muda, kelapa yang agak tua, dengan bumbu lengkap (basa genep) Bali. Lawar biasanya dihidangkan sebagai lauk pauk teman makan nasi yang biasanya dilengkapi dengan komoh, tatimbungan, dan jukut ares yang disantap bersama sehabis atau sebelum melaksanakan upacara adat. Secara umum, bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan lawar adalah sebagai berikut : Daging babi 1/2  kg, kelapa muda, kelapa agak tua 200 g Kulit babi bersih 150 g Minyak kelapa/minyak goreng secukupnya Bumbu Isen 2 jari Kencur 1 jari Kunir 1 jari Jahe 0,5 jari Base wangen 1 sendok makan Daun limo rajang 1 sendok teh Bawang putih 15 siung Bawang merah 15 siung Merica hitam 1 sendok makan Cabai merah 50 g Kemiri 10 biji Daun jangan ulam secukupnya Terasi secukupnya Garam secukupnya Kulit daging kelapa bakar secukupnya Daun salam secukupnya Daun jambu biji secukupnya.
Cara Pembuatan
Merica hitam diulek halus. Bawang putih dan kencur diulek halus dan digoreng bersama garam, terasi dan irisan cabai, sampai baunya harum (bumbu A). Bawang merah, bawang putih dan kemiri diiris-iris dan digoreng sampai harum, selanjutnaya disebut emba. Bumbu-bumbu lainnya diulek menjadi satu dan digoreng (bumbu B). Bumbu lengkap dibuat dengan mencampur merica hitam, bumbu A, bumbu B, mba dan limo rajang. Bumbu lengkap ini diaduk merata dan siap digunakan untuk pencampur. daging dibersihkan dari urat dan lemak dan dicincang halus serta ditambahkan darah segar dan daun salam. Pencincangan dilanjutkan sampai dagingnya halus. Daging yang telah dicincang halus kemudian direndam di dalam air daun jambu biji panas selama lebih kurang lima menit, selanjutnya disaring, diperas dan ditiriskan. batok kelapa mudah direbus selama 10 menit, kemudian didinginkan. Kelapa muda yang telah dingin kemudian diiris memanjang, kemudian diperas, airnya dibuang. Kulit babi dibersihkan dan selanjutnya kulit yang telah bersih direbus sampai matang, kemudian didinginkan, terus diiris-iris memanjang. selanjutnya dilakukan pencampuran bumbu dengan cara berikut. Kelapa muda ditambah bumbu lengkap dan diaduk merata. Kelapa muda, daging cincang dan kulit babi yang sudah dibumbui dicampur dan diaduk merata. Setelah tercampur merata, pada bagian atas ditaburi dengan bawang goreng, selanjutnya lawar siap dihidangkan.