Cari Blog Ini

Rabu, 27 Januari 2010

KEINDAHAN OBJEK WISATA ALAM SANGEH

OBJEK wisata alam Sangeh yang terletak di Desa Sangeh, Kabupaten Badung atau sekitar 20 km dari Denpasar, merupakan cagar alam yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia .

Selain memiliki pesona wisata hutan yang banyak dihuni oleh ratusan kera ditumbuhi tanaman pala, objek wisata alam ini juga memiliki beberapa misteri di balik keindahannya.

Menurut pengelola objek wisata alam Sangeh, Made Sumohon, kera yang ada di hutan Sangeh memiliki beberapa kelompok yang masing-masing kelompok memiliki satu pemimpin atau bisa dibilang raja dari seluruh raja kera yang ada di Sangeh. Pemimpin tertinggi ini berdiam di tempat yang paling luas. Di tempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya yaitu Pura Bukit Sari.

Entah bagaimana caranya, pemimpin kera dipilih karena memiliki kekuatan dan kharisma yang sangat luar biasa. Bahkan, mereka memiliki hak-hak yang lebih dibanding kera lainnya, seperti saat mengawini kera betina atau saat mendapat jatah makanan. Bisanya raja kera akan mendapat jatah pertama sampai ia puas, sebelum memberikan jatah tersebut pada kera-kera lain.

Kera yang hidup di tengah rerimbunan tanaman pala ( dipterocarpustrinervis ) yang konon dikatakan telah berumur ratusan tahun, bahkan di antara pohon pala tersebut konon ada yang telah berumur lebih dari tiga ratus tahun.

“Menurut cerita leluhur kami, hutan wisata Sangeh rencananya dibuat sebagai taman dari kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik taman ini ditanami pohon pala yang khusus didatangkan dari Gunung Agung. Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat dirahasiakan, namun akhirnya pembuatan taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya pembuatan taman itu dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh. sang artinya orang dan geh artinya tahu atau melihat, jadi Sangeh diartikan ada orang yang melihat,� katanya.

Menurutnya, pengunjung yang sempat mengunjungi taman wisata ini dipastikan akan tertarik dengan keindahan pohon pala yang tumbuh di hutan ini, karena selain tumbuhnya lurus, pohon pala juga memiliki kayu yang sangat bagus. Namun anehnya, menurut beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidak bisa ditanam di tempat lain. Hingga orang-orang yang ingin memiliki kayu pohon pala tidak pernah kesampaian.

Pohon Lanang Wadonâ

Selain pohon pala, masih ada tanaman yang terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat setempat biasa menyebutnya pohon lanang wadon , karena bagian bawah pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria. Pohon itu tumbuh persis di pelataran depan tempat wisata Sangeh dan sebenarnya merupakan pohon pule. Sementara di Bali, pohon pule memiliki banyak keistimewaan yang digunakan untuk keperluan khusus, misalnya membuat topeng yang dipakai sebagai sungsungan .

Terkait kera-kera Sangeh, dikatakan Sumohon, dahulu memang dikenal sangat liar dan seringkali mengganggu para pengunjung. Kera Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena seringkali mengambil barang-barang pengunjung yang akan dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi sepotong makanan. Sekarang kera Sangeh tidak lagi seliar dan sejahil dahulu, karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus dengan baik, katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tri Hita Karana, tiga hal pokok penyebab kita hidup berbahagia.